Hidupgaya.co – Ingin mencoba susu kambing karena diklaim lebih sehat ketimbang susu sapi? Sebelum mencobanya, lebih baik ketahui kandungan gizi dan kalori susu kambing.

Meskipun kurang lazim di Indonesia, faktanya hampir tiga perempat populasi dunia mengonsumsi susu kambing. Hal ini sebagian disebabkan oleh kemudahan memelihara kambing dibandingkan sapi di negara-negara berkembang, di mana susu kambing merupakan sumber kalori, protein, dan lemak yang penting.

Di banyak negara, orang lebih menyukai susu kambing daripada susu sapi. Susu kambing lebih kental dan lebih creamy daripada susu sapi atau susu nabati, dan susu kambing memiliki lebih banyak nutrisi yang dapat memberikan manfaat kesehatan.

Manfaat kesetan susu kambing di antaranya lebih mudah dicerna, risiko alergi susu lebih rendah dan klaim kesehatan jantung yang lebih baik.

Bagi yang mempertimbangkan untuk minum susu kambing, penting untuk memahami manfaat yang dapat diberikannya, terutama terkait Informasi Nilai Gizi. Satu cangkir susu kambing utuh mengandung kalori: 168, protein: 9 gram, lemak: 10 gram, karbohidrat: 11 gram, dan gula: 11 gram.

Selain itu, susu kambing merupakan sumber yang sangat baik untu kalsium, kalium, fosfor dan magnesium serta vitamin A. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin A yang cukup dapat membantu mengurangi risiko katarak, beberapa jenis kanker, dan bahkan membantu anak-anak melawan campak.

Manfaat Kesehatan Potensial Susu Kambing

Susu kambing bukan sekadar minuman khusus. Tergantung pada gaya hidup yang kita anut, susu kambing mungkin merupakan pilihan yang lebih baik daripada susu sapi atau susu nabati, karena menawarkan sejumlah keunggulan sebagai berikut:

Tinggi protein yang dapat dicerna

Dibandingkan dengan susu sapi standar, susu kedelai, atau susu kacang, susu kambing memiliki lebih banyak protein per sajian. Dan, protein dalam susu kambing tampaknya lebih mudah dicerna, yang berarti tubuh dapat menggunakannya dengan lebih mudah. Susu kambing juga mengandung lebih banyak protein daripada susu almond atau susu beras.

Kecil kemungkinan memicu alergi susu

Beberapa orang yang alergi terhadap susu sapi mungkin mendapati bahwa susu kambing tidak memicu alergi. Sebuah studi menemukan sekitar satu dari empat bayi yang alergi terhadap susu sapi tidak alergi terhadap susu kambing. Bagi yang memiliki alergi terhadap susu, lakukan pengujian apakah Anda menoleransi susu kambing dengan aman.

Mengelola kadar kolesterol

Susu kambing dapat membantu mengurangi kadar kolesterol pada orang dengan kolesterol darah tinggi. Studi telah menunjukkan bahwa susu kambing dapat membantu mengurangi kolesterol di arteri dan kantong empedu. Hal ini dapat membantu orang dengan kadar kolesterol tinggi mengontrol kolesterol mereka dengan lebih mudah.

Potensi Risiko Susu Kambing

Susu kambing tentu saja bukan minuman yang sempurna. Susu kambing memiliki beberapa kualitas yang dapat menjadikannya pilihan yang lebih buruk daripada susu sapi atau susu nabati bagi sebagian orang. Berikut sejumlah hal yang perlu dketahui terkait susu kambing:

Tidak bebas laktosa

Bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa, susu kambing bukanlah pilihan. Susu kambing masih mengandung laktosa, sama seperti susu sapi. Beberapa orang merasa susu kambing sedikit lebih mudah dicerna daripada susu sapi, tetapi ini sangat individual. Bagi yang memiliki intoleransi laktosa, paling aman untuk tetap mengonsumsi susu nabati yang dijamin bebas laktosa.

Lebih banyak kalori daripada susu sapi/nabati

Susu kambing memiliki lebih banyak kalori per sajian daripada jenis susu lainnya. Mengonsumsi terlalu banyak kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan. Bagi yang sedang berusaha mengurangi kalori, konsumsilah susu kambing dalam jumlah yang lebih sedikit daripada susu sapi atau susu nabati.

Bila sedang mencoba menurunkan berat badan, susu nabati atau susu sapi skim mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Susu-susu ini memiliki lebih sedikit kalori, lebih sedikit lemak, dan lebih sedikit gula dibandingkan susu kambing, demikian dirangkum dari WebMD. (HG)