Hidupgaya.co – JAPFA melalui anak usahanya PT Santosa Agrindo Lestari (Santori) bekerja sama dengan PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields), mendistribusikan sapi perah bunting ke 120 peternak lokal. Para peternak ini merupakan mitra binaan yang berada di bawah naungan program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) yang tersebar di Kabupaten Malang, Blitar, Pasuruan dan Kota Batu, Jawa Timur.

“Kedatangan sapi perah bunting impor untuk peternak di 5 Kabupaten di Jawa Timur ini sangat berarti bagi peningkatan populasi sapi perah dan peningkatan susu segar di Jawa Timur. Atas nama Pemprov Jatim, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada JAPFA dan Greenfields, atas dukungannya dalam percepatan peningkatan populasi sapi perah dan produksi susu segar pasca wabah penyakit mulut dan kuku,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Distribusi ini merupakan tindak lanjut upaya JAPFA dalam memfasilitasi impor lebih dari seribu ekor sapi perah berkualitas dari Australia, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Greenfields melakukan proses seleksi sapi sebelum dikirimkan.

Sapi-sapi tersebut merupakan hasil persilangan ras Holstein dan Jersey (crossbreed), yang dikenal unggul dalam produktivitas susu dan ketahanan iklim tropis.

Dalam sambutannya pada seremoni distribusi sapi perah kepada peternak rakyat, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean memastikan seluruh prosedur karantina telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Badan Karantina Indonesia telah melakukan analisis risiko, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium untuk menjamin kesehatan seluruh sapi perah impor yang didatangkan ke Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

Distribusi lebih dari 1000 sapi bunting impot kepada peternak rakyat di Jatim

Selama 14 hari, seluruh sapi perah berada di dalam instalasi karantina hewan, dan selanjutnya dilakukan pembebasan setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan karantina yang kami tugaskan di Balai Karantina hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Timur.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian RI Agung Suganda mengakui inisiatif JAPFA dan Greenfields dapat mendukung peningkatan populasi dan produktivitas sapi perah nasional. “Kami memiliki komitmen investasi terhadap sapi perah sebanyak 998.565 ekor pada tahun 2025-2029. Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah seperti ini sangat penting untuk mempercepat pencapaian target swasembada susu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal,” ujarnya.

Selain menerima sapi, para peternak mitra juga mendapatkan pendampingan teknis, pelatihan pengelolaan peternakan, layanan kesehatan hewan, serta jaminan penyerapan hasil produksi susu.

Upaya pendampingan Greenfields melalui program KSG (Kemitraan Sapi Perah Greenfields) ini merupakan sebuah kolaborasi yang dirancang untuk memperkuat mata rantai produksi susu nasional dari hulu ke hilir, sekaligus meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan peternak rakyat.

Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA menyampaikan, “Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional dari sisi hulu. Dengan menyediakan sapi perah berkualitas dan pendampingan berkelanjutan, kami ingin mendorong pertumbuhan industri susu lokal sekaligus memperkuat kesiapan dalam menghadapi lonjakan permintaan di masa depan.”

Konsumsi susu dipoyeksi naik berkat MBG

Peningkatan konsumsi susu nasional diproyeksikan akan terus berlanjut. Menurut estimasi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), angka konsumsi susu di Indonesia akan naik dari 4,2 juta ton pada 2024 menjadi 5,3 juta ton pada 2025. Kenaikan ini didorong oleh peluncuran program nasional ‘Makan Bergizi Gratis’ yang ditargetkan menjangkau hingga 82 juta anak Indonesia pada 2029.

Melalui langkah ini, JAPFA dan Greenfields berharap dapat memperkuat fondasi industri susu nasional sekaligus menciptakan ekosistem peternakan rakyat yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan.

CEO Greenfields Akhil Chandra mengatakan program ini akan semakin menambah jumlah mitra peternak lokal di bawah program KSG yang telah digagas Greenfields sejak 2007 dan hingga kini telah bermitra dengan lebih dari 2.000 peternak sapi perah. “Setelah sapi didistribusikan, kami akan terus mendampingi para mitra peternak dengan berbagai dukungan agar pengelolaan ternak dapat berjalan optimal dan manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” tandasnya. (HG)