Hidupgaya.co – Lapisan kulit bayi 30 persen lebih tipis daripada kulit orang dewasa dan masih dalam proses perkembangan sehingga belum berfungsi sempurna. Akibatnya kelembapan kulitnya lebih cepat hilang dan tiga kali lebih rentan terhadap iritasi, kekeringan, radang, ruam, dan masalah kulit lainnya.
Mungkin banyak orang tua yang belum tahu fakta itu sehingga menjaga kesehatan kulit bayi masih belum jadi prioritas. “Saat mereka rewel, sulit tidur atau menunjukkan tanda-tanda enggan makan, orang tua biasanya hanya menghubungkannya dengan gangguan nutrisi, padahal bisa jadi hal ini disebabkan oleh masalah kulit yang mengganggu kenyamanannya beraktivitas,” ujar dr. Andina Christinawati R, Sp.A, M.Kes.
Akibat kesadaran masyarakat yang masih rendah, masalah kulit menjadi penyebab kesakitan dan kematian tertinggi ketiga di dunia pada bayi dan balita. “Diperlukan edukasi yang lebih luas bagi para orang tua, khususnya ibu, agar mereka dapat memberikan perhatian ekstra pada kesehatan kulit Si Kecil untuk mendukung proses tumbuh kembangnya,” terang dr. Andina.

Menjawab permasalahan ini, Zwitsal berkolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Divisi Dermatologi Pediatrik Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengembangkan edukasi ‘4 Langkah AKSI’ berupa Analisis Kulit Si Kecil setidaknya satu bulan sekali lewat 4 langkah mudah, yaitu dengan mengecek area kepala, pipi, lipatan, dan area popok.
4 Langkah AKSI mencakup hal berikut ini:
Cek Ruam dan Lecet: Apakah ada ruam atau lecet di area tersebut? Cek Tekstur Kulit: Apakah kering, bersisik, ada kemerahan atau bentol? Cek Luka di Kulit: Apakah ada luka di area tersebut? Cek Tangisan Si Kecil: Apakah Si Kecil menangis saat suatu area disentuh?
Apabila ditemukan gejala di atas, Zwitsal mendorong orang tua untuk segera memeriksakan anak ke dokter.
Menurut Niken Kinanti Suryanto, Senior Brand Manager Zwitsal, ‘4 Langkah AKSI’ merupakan inti dari program tahunan ‘Posyandu Zwitsal’ yang terselenggara sejak 2023. “Selama dua tahun pelaksanaannya, program ini telah memberikan manfaat kepada 6.200 ibu dan anak di berbagai wilayah Indonesia dan mengedukasi lebih dari 35 juta masyarakat melalui platform digital,” tuturnya.
Tahun ini, program ‘Posyandu Zwitsal’menggandeng Alfamidi untuk membantu para ibu mendapatkan edukasi langsung dari tenaga kesehatan yang berkompeten agar mereka dapat menjaga kesehatan dan kebersihan kulit si Kecil secara optimal.
Terkait kolaborasi ini, Retriantina Marhendra, Corporate Communication Manager Alfamidi menyampaikan program itu sejalan dengan salah satu agenda Alfamidi tahun ini bertema ‘Edukasi Keluarga Balita’ sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap tumbuh kembang dan kesehatan anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Hingga saat ini, lebih dari 7.000 keluarga balita telah teredukasi melalui program ini, dan target kami di tahun 2025 adalah menjangkau hingga 15.000 peserta keluarga balita,” beber Retriantina.
Diluncurkan di Alfamidi Super Botanica Bintaro, program yang digelar selama bulan Juli hingga Agustus 2025 menargetkan untuk menjangkau 2.400 ibu dan anak di berbagai kota di Indonesia dan lebih dari 30 juta ibu lainnya melalui edukasi secara online.

Program ‘Posyandu Zwitsal’ juga hadirkan akses gratis layanan konsultasi dokter kulit secara online bagi setiap ibu yang membutuhkan solusi tepercaya dalam mengatasi permasalahan kulit bayi.
Guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat, untuk pertama kalinya program ‘Posyandu Zwitsal’ juga menyediakan layanan konsultasi dokter kulit online gratis melalui ‘Zwitsal Konsultasi Happy Skin’ yang bisa diakses melalui WhatsApp 0819-9900-0072.
Didukung para dokter berpengalaman, ibu dapat dengan mudah mengonsultasikan masalah kulit anak kapan saja tanpa terkendala jarak. (HG)