Hidupgaya.co – Vitamin B12 (kobalamin) adalah salah satu suplemen yang paling populer. Menurut National Institutes of Health (NIH), vitamin B12 adalah nutrisi penting yang membantu tubuh menjaga sel-sel saraf dan darah dalam kondisi sehat. Vitamin B12 juga membantu tubuh membuat DNA, materi genetik di semua sel.
Sementara itu, menurut NHS, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gejala yang memengaruhi otak dan sistem saraf, termasuk mati rasa, kelemahan otot, masalah psikologis, yang dapat berkisar dari depresi atau kecemasan ringan, hingga kebingungan dan demensia, masalah keseimbangan dan koordinasi, kesemutan, dan inkontinensia.
Dalam sebuah unggahan media sosial yang dibagikan pada 10 Maret, Dr. Alok Chopra, ahli jantung dan ahli pengobatan fungsional, membagikan panduan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12.
Ia menulis, “Pahlawan yang tak dikenal dari tingkat energi Anda — Vitamin B12. Dari meningkatkan fungsi otak hingga mencegah kelelahan, nutrisi kecil ini memainkan peran besar dalam kesehatan Anda secara keseluruhan. Apakah Anda mendapatkan cukup vitamin B12?”
Orang membutuhkan vitamin B12 untuk mendukung pembentukan sel darah merah, mencegah anemia, meningkatkan fungsi otak, menggenjot daya ingat, mengurangi kelelahan, menjaga kesehatan saraf, sintesis DNA dan pengaturan suasana hati.
Sejumlah makanan yang mengandung vitamin B12 antara lain produk hewani/daging, ikan, telur dan produk susu.
Menurut ahli jantung, untuk sumber nabati, pilihlah makanan dan suplemen yang difortifikasi, yakni praktik secara sengaja meningkatkan kandungan satu atau lebih zat gizi mikro (yaitu, vitamin dan mineral) dalam makanan atau bumbu.
Berapa banyak vitamin B12 yang harus dikonsumsi? Umumnya 2,4 mcg/hari untuk orang dewasa, saran ahli jantung.
Sedangkan bagi mereka yang kekurangan, ahli jantung menyarankan untuk mengonsumsi suplemen, tetapi harus sesuai anjuran. Penganut diet vegan dan vegetarian mungkin membutuhkan lebih banyak suplemen.
Waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 adalah di pagi hari untuk penyerapan maksimal dan peningkatan energi, saran Dr. Alok Chopra dikutip Hindustan Times. (HG)
