Hidupgaya.co – Para peternak sapi perah lokal masih juga menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan usaha, di antaranya perubahan iklim, seperti menurunnya kualitas pakan dan ketersediaan air. Untuk itu, diperlukan peningkatan produktivitas dan ketahanan agar peternak kecil juga dapat berkembang dan dapat lebih berperan dalam memenuhi kebutuhan susu nasional secara berkelanjutan
PT Frisian Flag Indonesia (FFI), bersama SNV Netherlands Development Organisation (organisasi global non-pemerintah yang berfokus pada pengentasan kemiskinan) dan Invest International, lembaga pembiayaan untuk perusahaan Belanda yang inovatif, meneken Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan Climate Smart Demo Farm (Peternakan Percontohan Cerdas Iklim) di Indonesia.
Inisiatif strategis ini bertujuan membangun sistem peternakan sapi perah yang berkelanjutan, produktif dan adaptif terhadap perubahan iklim, sekaligus memberdayakan peternak kecil untuk naik kelas menjadi peternak menengah dengan pendapatan yang lebih stabil.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, bersama perwakilan dari SNV dan Invest International. Kegiatan ini turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono dan Vice Minister of Foreign Trade and Development, Michiel Sweers.
Terkait inisiatif ini, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Nuryani Zainuddin, menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif Frisian Flag Indonesia ini sebagai upaya nyata dalam mendukung kesejahteraan peternak sapi perah rakyat dengan peningkatan produktivitas sekaligus mentransformasi sektor peternakan menuju arah yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan iklim.
“Program ini akan menjadi salah satu model penting dalam pengembangan peternakan modern di Indonesia dan kami berharap dapat di replikasi menjadi program yang lebih besar ke depannya,” ujarnya.

Menurut Nuryani, program ini krusial di tengah tantangan sektor susu nasional. Kontribusi susu segar lokal baru sekitar 20%, sementara lebih dari 90% produksi ditopang peternak kecil dengan rata-rata hanya 2–4 ekor sapi.
“Sebagai bagian dari korporasi yang juga di miliki oleh peternak sapi perah di Belanda, penandatanganan nota kesepahaman ini adalah komitmen Frisian Flag Indonesia dalam mendukung pemberdayaan dan kesejahteraan peternak sapi perah lokal. Di lain sisi, kami juga ingin mengambil andil dalam kemajuan bangsa melalui penguatan sektor pangan dan peternakan yang berkelanjutan,” kata Andrew.
Hal itu sejalan dengan visi FFI, Nourishing Indonesia to Progress, proyek Climate Smart Demo Farm menjadi program unggulan yang dirancang untuk menjawab tantangan ketahanan pangan, gizi, dan juga isu lingkungan.
Sebagai tahap awal, proyek ini akan mengembangkan 9 Peternakan Percontohan Cerdas Iklim di wilayah koperasi yang menjadi mitra strategis FFI, dengan target kepemilikan minimal 30 ekor sapi per peternakan.
Setiap peternakan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan, termasuk penerapan praktik peternakan cerdas iklim seperti efisiensi penggunaan air dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Agriculture Counselor Dutch Embassy, Joost van Uum menyampaikan program ini mencerminkan sinergi positif sektor publik, swasta, dan mitra pembangunan internasional dapat menghasilkan solusi nyata atas tantangan global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.
“Kami turut bangga dapat mendukung inisiatif yang tidak hanya bermanfaat bagi peternak lokal di Indonesia, tetapi juga menunjukkan semangat kolaborasi jangka panjang antara Belanda dan Indonesia,” tuturnya.
Investasi awal Rp18,8 miliar
Berkolaborasi dengan mitra – mitra koperasi di berbagai wilayah di Pulau Jawa, nilai investasi awal program ini diperkirakan mencapai hampir 1 juta euro atau sekitar Rp18,8 miliar.
Pembangunan sendiri akan memakan waktu 2 – 3 tahun hingga siap beroperasi. Untuk tahap berikutnya program ini diharapkan bisa di duplikasi hingga mencapai 100 Peternakan Cerdas Iklim di berbagai wilayah Indonesia yang nilainya bisa mencapai hingga ratusan millar rupiah.
Sejak tahun 2013, FFI memiliki Program Dairy Development yang telah menjangkau lebih dari puluhan ribu peternak sapi perah dan bermitra dengan lebih dari 20 koperasi dan kelompok peternak di berbagai wilayah Pulau Jawa.
Program ini mendorong peternak sapi perah lokal untuk menerapkan good dairy farming practice (GDFP) secara terus menerus dan konsisten untuk menghasilkan susu segar berkualitas sesuai standar sebagai upaya peningkatan kualitas kehidupan. (HG)