Hidupgaya.co – Kualitas tidur yang optimal memegang peranan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Anak-anak yang tidur cukup dan nyenyak mengalami perkembangan kognitif dan fisik yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidurnya terganggu.
Saat tertidur nyenyak, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan yang memperbaiki sel-sel tubuh, memperkuat tulang, mendukung pertumbuhan otot, serta membangun sistem kekebalan.
Tidur berkualitas bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga fondasi penting bagi tumbuh kembang anak secara fisik, emosional, dan kognitif. Studi menunjukkan bahwa gangguan tidur di usia dini dapat berdampak jangka panjang terhadap daya tahan tubuh, konsentrasi, hingga kestabilan emosi anak.
Sayangnya, banyak keluarga di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menciptakan tidur malam yang nyenyak, salah satu pemicunya karena kehadiran nyamuk.

Untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan tidur berkualitas, Alsi Mega Marsha Tengker alias Caca Tengker atau akrab disapa Caca Tengker melakukan sejumlah langkah taktis. Dia punya pengalaman kalau anak kurang tidur akan membuatnya rewel.
“Anak yang paling kecil sangat mudah terbangun di malam hari gara-gara satu gigitan nyamuk dan hal itu membuatnya sulit untuk kembali tidur,” ujar ibu dua anak sekaligus psikolog ini saat diskusi bersama media yang dihelat HIT GoodKnight di Jakarta, baru-baru ini.
Masalah tidur anak ternyata bukan hanya dihadapi Caca, namun juga sebagian besar orang tua. Bahkan menurut dr. Yuni Astria Sp.A, spesialis anak, masalah tidur menjadi hal yang kerap dikeluhkan orang tua, selain nutrisi dan stimulasi.
Terkait hal ini, dr. Yuni berbagi cara membangun pola tidur anak yang baik, yakni konsistensi. “Terapkan jam tidur konsisten. Hal ini memudahkan anak membangun kebiasaan tidur dan bangun,” ujarnya.
Orang tua juga perlu memberikan pemahaman yang baik pada anak terkait manfaat dari tidur yang cukup. Hindari menggunakan tidur lebih awal sebagai hukuman atau begadang sebagai hadiah.
Cara lain untuk membangun kebiasaan tidur yang baik adalah dengan melakukan kegiatan keluarga seperti bermain teka teki, membaca atau mewarnai dengan tenang satu jam sebelum waktu tidur anak. “Ciptakan suasana yang tenang tanpa adanya suara keras dari obrolan atau dari media elektronik pada jam anak tidur. Serta, mengurangi konsumsi gula dapat membantu memberikan kualitas tidur yang lebih baik,” saran dr. Yuni.
Nyamuk tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menjadi vektor penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa jutaan kasus infeksi akibat nyamuk terjadi setiap tahun. Lebih dari sekadar risiko kesehatan, gangguan nyamuk juga berdampak pada gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup anak dan keluarganya.

Menjawab pentingnya tidur tanpa gangguan nyamuk, Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) menghadirkan GoodKnight Elektrik – bagian dari keluarga HIT – sebagai solusi antinyamuk elektrik yang dirancang untuk menciptakan ruang tidur anak yang nyaman dan bebas dari gangguan nyamuk.
“Dengan desain yang praktis dan teknologi bebas asap, produk ini efektif menjaga kualitas tidur malam anak, sekaligus mendukung anak untuk beristirahat,” ujar Adrian Junaidar Handayanto, Category Head – Home Insecticides, Godrej Consumer Products Indonesia.
Adrian menekankan bahwa GoodKnight hadir sebagai solusi perlindungan dari gangguan nyamuk yang bebas asap dan efektif, membantu anak tidur lebih nyenyak setiap malam dan memberikan ketenangan bagi orang tua. (HG)