Hidupgaya.co – Apa yang kita makan di usia 40-an dapat menjadi pembeda antara perkembangan atau melawan penyakit di usia 70-an.

Sementara rencana makan populer seperti diet Mediterania, DASH, dan Planetary Health Diet telah lama dipuji karena manfaat kesehatannya, para peneliti kini telah menemukan pendekatan diet khusus yang menonjol untuk meningkatkan umur panjang dan penuaan bebas penyakit.

Dalam studi skala besar yang melibatkan 105.000 peserta, para peneliti meneliti bagaimana kepatuhan terhadap berbagai rencana diet sehat selama usia paruh baya memengaruhi hasil kesehatan jangka panjang.

Para peneliti mengevaluasi berbagai pola diet, termasuk Indeks Makan Sehat Alternatif (AHEI), Mediterania, DASH, MIND, pola makan nabati, planetary, rencana diet empiris peradangan, dan empiris.

Diet ini dinilai berdasarkan potensinya untuk meningkatkan penuaan yang sehat, mengurangi peradangan, dan mencegah penyakit kronis di tahun-tahun berikutnya.

“Studi sebelumnya telah menyelidiki pola diet dalam konteks penyakit tertentu atau berapa lama orang hidup. Studi kami mengambil pandangan yang beragam, dengan bertanya, bagaimana diet memengaruhi kemampuan orang untuk hidup mandiri dan menikmati kualitas hidup yang baik seiring bertambahnya usia,” kata penulis korespondensi Frank Hu dalam rilis berita.

Ilustrasi jenis makanan MIND diet (dok. ist)

Indeks Makan Sehat Alternatif (AHEI) muncul sebagai diet dengan kinerja terbaik untuk mendorong penuaan yang sehat.

Peserta dalam kuintil tertinggi AHEI, yang mengukur kepatuhan terhadap diet ini, 86% lebih mungkin mengalami penuaan yang sehat pada usia 70 tahun. Peluang mereka untuk menua dengan sehat pada usia 75 tahun meningkat lebih dari dua kali lipat, dengan kemungkinan 2,2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kuintil terendah.

AHEI, yang dikembangkan oleh para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mempromosikan diet yang kaya sayuran, biji-bijian utuh, ikan, lemak sehat, dan kacang-kacangan.

Menawarkan perspektif baru tentang makan sehat, AHEI dikembangkan sebagai alternatif untuk Indeks Makan Sehat USDA.

Berbeda dengan metode USDA, yang mengukur kepatuhan terhadap pedoman diet federal, AHEI lebih berfokus pada pengurangan risiko penyakit kronis.

AHEI menekankan pentingnya sayuran hijau, yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes, dan merekomendasikan empat porsi buah setiap hari untuk melindungi dari penyakit kardiovaskular dan kanker, sekaligus menyarankan untuk tidak mengonsumsi jus buah.

Diet ini juga menganjurkan lima hingga enam porsi biji-bijian utuh setiap hari untuk mencegah penyakit jantung dan diabetes.

Pola makan AHEI juga merekomendasikan sumber protein kaya nutrisi seperti kacang-kacangan, polong-polongan, dan tahu, sementara ikan menyediakan asam lemak sehat yang menurunkan risiko kardiovaskular.

Selain itu, lemak sehat dari sumber seperti minyak zaitun membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Menurut para peneliti, diet berikutnya adalah Planetary Health Diet, pola makan yang menekankan kesehatan manusia dan lingkungan. Diet ini berfokus pada makanan nabati sekaligus meminimalkan konsumsi produk hewani.

Para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi makanan ultra-olahan yang lebih tinggi, terutama daging olahan dan minuman manis atau minuman diet, dikaitkan dengan peluang penuaan sehat yang lebih rendah. (HG)