Hidupgaya.co – Bisnis bukan semata mencari keuntungan namun juga bermanfaat bagi sesama yang membutuhkan. Dewasa ini, makin banyak anak muda yang terjun ke bisnis bukan semata demi ‘cuan’ namun juga menjalankan kegiatan sosial.

Sociopreneur menjadi hal lazim yang kita dengar dalam bisnis dewasa ini. Menggabungkan socio dan preneur, pemilik usaha tak hanya bertujuan meraih keuntungan, namun juga mempertimbangkan kebermanfaatan masyarakat dan lingkungan.

Hal inilah yang dilakukan oleh Cahaya Manthovani dan Kenshie Lie yang telah menjalankan berbagai aksi sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Di bawah naungan Ashaira Holding Company, mereka menghadirkan Ayken by Ashaira, inovasi dalam industri fashion dan gaya hidup yang menggabungkan aspek bisnis dengan nilai sosial.

Kiri ke kanan: Kenshie Lie, Maya Miranda Ambarsari, Cahaya Manthovani (dok. ist)

Jelang bulan suci Ramadan, dua pengusaha muda di industri hiburan dan bisnis itu menginisiasi kegiatan sosial bertajuk For Ramadan with Love.

Kegiatan ini menjadi perwujudan nyata kepedulian mereka terhadap sesama, dengan menekankan semangat kolaborasi, dampak sosial yang berkelanjutan, dan membangun citra bisnis yang kuat di masyarakat.

“Ramadan adalah momen refleksi dan kebersamaan, dan kami berharap sedikit yang kami lakukan bisa memberi kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Cahaya Manthovani, desainer dan inovator muda Indonesia yang sempat tinggal di Hongkong dan Korea Selatan sebelum akhirnya kembali ke Indonesia, dalam temu media di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

Bersama Kenshie Lie, Cahaya mengusung semangat filantropi sebagai bagian dari identitas merek yang mereka bangun.

Keduanya sepakat untuk memberikan keuntungan dari AyKen by Ashaira untuk kegiatan sosial yang salah satu fokusnya pada pendidikan. “Kita sepakat berikan 15 persen keuntungan untuk berbagi,” ujar Kenshie di kesempatan sama.

Influencer di media sosial ini mengaku pernah menjalani operasi yang membuatnya merasa ‘ditampar’ untuk jadi lebih baik. “Saat itu habis operasi hampir kena gegar otak. Dokter sampai bilang kemungkjnan normal susah. Dari sini saya sadar, selama ini hanya sibuk dengan dunia. Dalam hati saya janji, kalau diberi kesempatan lagi sama Tuhan, saya akan lebih baik. Itu jadi diskusi dengan Aya (Cahaya) bikin  langkah kecil untuk perubahan,” beber Kenshie.

Terkait kegiatan For Ramadan with Love, dua sociopreneur ini menyalurkan lebih dari 550 paket sembako, makanan, serta zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk lansia serta pekerja pemakaman yang sering kali terabaikan.

Pada 13 Februari silam, Kenshie dan Cahaya  turun langsung ke berbagai lokasi di Jakarta, memastikan bantuan diterima dengan baik, sekaligus mendengarkan cerita mereka secara langsung.

“Kami ingin momen ini terasa lebih bermakna, bukan hanya bagi kami, tetapi juga bagi mereka yang sering terabaikan. Ini bukan sekadar berbagi sembako, tetapi berbagi kepedulian, kehangatan, dan rasa cinta kasih,” tutur Kenshie.

Kegiatan sosial ini berkolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Bhakti Adhyaksa dan Rumah Belajar Miranda, yang didirikan oleh Maya Miranda Ambarsari.

Cahaya Manthovani dan Kenshie Lie (dok. ist)

Maya merupakan pengusaha dan fllantropis yang memiliki rekam jejak luar panjang dalam membangun bisnis berbasis kepedulian sosial. Yayasan Pendidikan Bhakti Adhyaksa (YPBA), yang didirikan pada tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sekolah- sekolah Adhyaksa di seluruh Indonesia dengan lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

Selain fokus pada pendidikan, YPBA juga memiliki visi dalam bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang sejalan dengan misi For Ramadan with Love. “Kegiatan itu bukan hanya seremoni menjelang Ramadan. Kami ingin menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Maya.

Filantropis ini menegaskan bisnis bukan semata urusan duniawi. “Bilamana kita ingin melakukan usaha bisnis, at the end of the day harus ada nilai sosialnya, berbagi ke yang membutuhkan. Kita semua melakukan semua itu karena Allah,” pungkas Maya. (HG)