Hidupgaya.co – Nicholas Saputra bukan sekadar piawai dalam urusan akting. Lulusan arsitek ini ternyata memiliki minat lebih luas, termasuk dalam urusan desain berhiasan dan menyukai batu berharga.

Awalnya hanya diminta menjadi model perhiasan berlian, nyatanya Mondial malah terpikat dengan Nico dan mengajaknya berkolaborasi dalam mendesain perhiasan dan mendaulatnya sebagai direktur kreatif merek perhiasan yang berada di bawah payung PT Central Mega Kencana (CMK),  yang juga menaungi merek Frank & co dan The Palace Jeweller.

Kolaborasi kedua bertajuk Mondial Precious x Nicholas Saputra juga digelar pameran yang melibatkan karya seniman Iwan Yusuf dalam sebuah instalasi seni berbentuk jaring di The Warehouse, Plaza Indonesia, berlangsung 1-28 Februari 2025.

Fire Collection Mondial Precious x Nicholas Saputra (dok. ist)

Brand Manager Mondial, Aninda Safitri, menyampaikan pameran.perhiasan kolaborasi dengan Nicholas Saputra hendak mengajak pecinta perhiasan melihat koleksi kedua dari pengejawatahan bertema Fire Collection.

“Koleksi ini adalah hasil kolaborasi desain yang dibuat oleh Nico dan Mondial. Koleksi Mondial Preciou  terinspirasi fire (api) yang menggambarkan keberanian dan keanggunan,” terang Aninda.

Koleksi kedua Mondial Precious x Nicholas Saputra berbeda dengan koleksi pertama, karena detailnya sangat spesifik. “Kalau koleksi sebelumnya cenderung berukuran besar, untuk Fire Collection bisa ditemui dalam ukuran yang lebih kecil,” beber  Aninda.

Sama dengan koleksi sebelumnya, kolaborasi sang aktor dengan Mondial masih memggunakan batu berharga disandingkan dengan berlian untuk koleksi kalung, cincin, gelang, pendant dan giwang/anting.

Instalasi seni di eksibisi Mondial Precious x Nicholas Saputra di The Warehouse, Plaza Indonesia Jakarta (dok. ist)

Nico yang memiliki ketertarikan tinggi oada batu berharga kali ini menggunakan ruby untuk warna merah dan safir untuk biru. “Baru berharga itu termasuk sulit didapat, sehingga tak jarang harganya bisa melebihi berlian,” papar Aninda.

Menurut Aninda, Nico selalu spesifik dalam menciptakan suatu koleksi. “Kali ini spesifik dia tertarik dengan api. Menggambarkan bahwa 2025 harus membara. Api bisa diterjemahkan dengan boldness (keberanian), semangat, gairah,” tuturnya.

Api diterjemahkan oleh Nico dalam tiga sumber. Pertama, dari dalam bumi berupa magma dan lahar. Kedua dari permukaan bumi yang secara harafiah adalah api, dan ketiga, dari luar bumi yaitu meteor.

Dari filosofi ini menurut Aninda banyak hal yang menarik untuk menjadikan proses kreatif dalam pembuatan koleksi tersebut mengalir.

Fire Collection Mondial Precious x Nicholas Saputra (dok. ist)

Nenurut Aninda kali ini bebatuan yang hadir di perhiasan tidak hanya merah biru, tapi ada gradasi warna. Seperti orange untuk bebatuan merah dan begitu juga bebatuan biru yang memunculkan gradasi hijau. “Nico memang ingin koleksi tersebut memiliki gradasi warna,” cetusnya.

Tiga koleksi utama Fire Collection adalah Blue Flame, sebagian besar berupa bebatuan biru yang merepresentasikan api dalam diri manusia. Fairy Flame, melambangkan passionate api, dengan banyak warna merahnya. Serta Gradiore in Fire berupa koleksi cincin, anting, kalung, dan pendant.

Koleksi kolaborasi Mondial Precious dan Nicholas Saputra bersifat unisex, bisa dikenakan oleh pria dan wanita. Sejumlah koleksi masterpiece bahkan bisa dilepas-pasang sehingga menghadirkan tampilan beda.  (HG)