Hidupgaya.co – Bagi pegiat lari, sebaiknya tidak melewatkan Indonesia Women Half Marathon (IWHM) yang siap memulai debut sebagai ajang lari half marathon khusus perempuan di Indonesia.
Dijadwalkan berlangsung pada 11 Mei 2025, di Gedung Biomedical Campus – Digital Hub, Sinarmas Land, BSD City, acara lari ini bertujuan untuk memberdayakan dan merayakan perempuan melalui kekuatan transformasi olahraga lari.
“Target peserta 5.000, kami mengundang atlet perempuan, pecinta dan penggemar lari, sekaligus masyarakat umum perempuan untuk mengikuti acara ini,” kata Marti Karina, Project Director Indonesia Women Half Marathon dalam temu media di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Selain half marathon, kategori lari di gelaran IWHM juga mencakup jarak 5K dan 10K.

Pendaftaran dibuka mulai 21 Januari, dan tersedia early bird dengan diskon 15 persen. “Kapasitas dan waktunya terbatas, jadi segera manfaatkan momen ini,” imbuh Marti.
Gedung Biomedical Campus – Digital Hub, Sinarmas Land, BSD City sengaja dipilih sebagai lokasi IWHM karena menawarkan lingkungan yang aman dan terkontrol dengan akses terbatas, memastikan keamanan peserta.
Dikelilingi oleh ruang hijau yang asri dan fasilitas modern, lokasi ini menciptakan suasana segar dan tenang untuk pengalaman lari yang menginspirasi.
Marti menyebut, dengan ruang yang luas untuk berbagai kegiatan serta aksesibilitas yang mudah dari berbagai wilayah, tempat ini memberikan kenyamanan dan mendukung gaya hidup sehat, sejalan dengan tujuan IWHM untuk mempromosikan kesehatan dan kebugaran.
Race Director Indonesia Women Half Marathon, Reza Puspo menyebut IWHM bukan sekadar lari biasa. “Ini sebuah gerakan yang didedikasikan untuk memberdayakan perempuan agar lampaui batas dan capai potensi maksimal mereka,” ujarnya.
Siapa saja bisa mengikuti ajang lari ini, baik yang baru saja mulai langkah pertama menuju gaya hidup lebih sehat atau pelari berpengalaman yang ingin mencapai rekor pribadi baru. “IWHM adalah ajang untuk menantang diri dan menemukan kekuatan diri,” ujarnya.
Marti menambahkan, IWHM merupakan perayaan kekuatan, ketahanan, dan ambisi. “Dengan kampanye Rise with Every Stride, kami hendak menginspirasi perempuan untuk menantang diri mereka sendiri, terjalin dengan komunitas yang mendukung, dan merasakan kebahagiaan berlari,” tuturnya.
Melalui kampanye Rise with Every Stride, acara ini juga menawarkan wadah atau kesempatan untuk membangun relasi dengan membentuk atau bergabung dalam sebuah komunitas lari, meningkatkan kesehatan dan stamina peserta, serta merayakan pencapaian diri yang inspiratif.
Bagi yang hendak berpartisipasi di ajang IWHM, segera daftarkan diri melalui http://www.IndonesiaWomenHalfMarathon.com.
Biaya pendaftaran Rp385.000 untuk 5K; Rp485.000 untuk 10K dan Rp685.000 untuk 21K (half marathon).
Panitia juga menyediakan program pelatihan Februari hingga April 2025, termasuk sesi selama bulan puasa.
Sedangkan jadwal pengambilan race pack 9-10 Mei 2025.
Perlu dicatat, IWHM menawarkan jadwal yang dirancang dengan cermat untuk memastikan peserta mendapatkan pengalaman terbaik. Hal ini mencakup program pelatihan yang komprehensif hingga persiapan pra-lomba, setiap aspek dirancang untuk membantu perempuan merasa percaya diri dan siap menghadapi hari perlombaan.
“Peserta dapat mengikuti sesi pelatihan yang dipimpin oleh para ahli, mengakses tips dari pelari berpengalaman, dan membangun jaringan dukungan menjelang acara,” urai Marti.
Pentingnya pemenuhan nutrisi
Selain pelatihan fisik, diperlukan juga pemenuhan nutrisi untuk persiapan perlombaan, salah satunya Sakatonik Activ sebagai multivitamin zat besi yang sangat penting untuk optimalisasi performa atletik.
Pasalnya saat kekurangan zat besi, pelari berisiko mengalami anemia dan kondisi dapat memburuk pada pelari wanita karena mengalami siklus menstruasi.
Terkait hal ini, Adelia Theresia, Head of Vitamin Kalbe Consumer Health, acara IWHM selaras dengan kampanye ‘Ketika Wanita Bergerak, Dunia Bergerak’ yang digiatkan Sakatonik.
“Kampanye itu menekankan pentingnya kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Kami bangga menyediakan dukungan energi dan nutrisi untuk para pelari, termasuk produk yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan dan pemulihan,” tutur Adelia.

Kemitraan Sakatonik dengan IWHM, sebut Adelia, mencerminkan komitmen jangka panjang kami untuk mempromosikan gaya hidup aktif dan memberdayakan perempuan di Indonesia.
Midya, pelari dan pendukung Komunitas Perempuan di kesempatan sama mengakui bahwa lari telah mengubah hidupnya secara fisik dan emosional. “Acara seperti Indonesia Women Half Marathon dapat melakukan hal yang sama untuk banyak perempuan lainnya,” ujarnya.
Ia sepakat bahwa kampanye Rise with Every Stride adalah pengingat kuat bahwa perempuan dapat melampaui batas dan mencapai tujuan. (HG)