Hidupgaya.co – Kopi terbukti memiliki sejumlah manfaat kesehatan dan banyak orang menyukai minuman dengan aroma khas ini. Untuk meningkatkan manfaat kopi bagi kesejahteraan tubuh, ilmuwan makanan Universitas Nasional Singapura (NUS) telah mengembangkan minuman kopi diperkaya probiotik hidup dan metabolit yang meningkatkan kesehatan, khususnya mendukung kesehatan usus dan kekebalan.

Secara global, empat dari 10 orang dewasa menderita gangguan gastrointestinal, yang dapat berdampak buruk pada kualitas hidup. Probiotik, yang merupakan mikroorganisme yang secara klinis terbukti meningkatkan kesehatan usus, dapat membantu meringankan gangguan gastrointestinal bagi individu dan menjaga mereka tetap sehat.

Namun, pembawa probiotik tradisional terbatas dan umumnya dikonsumsi sebagai suplemen dan produk susu, misalnya yogurt dan susu kultur.

Konsumen yang tidak dapat menoleransi laktosa dan penganut diet vegan mungkin tidak dapat menikmati manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi probiotik.

Terkait hal itu, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Liu Shao Quan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Nasional Singapura, telah mengembangkan minuman kopi fermentasi diperkaya probiotik yang terbukti secara klinis yang cocok untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum.

Para peneliti menggunakan teknik metabolomik berbasis spektrometri massa untuk menemukan metabolit yang meningkatkan kesehatan dalam kopi probiotik.

Metabolomik adalah pendekatan analitis yang dapat digunakan untuk analisis dan identifikasi senyawa bioaktif dalam produk makanan.

Tim peneliti mengembangkan minuman kopi dengan menambahkan nutrisi yang dipilih secara khusus ke dalam kopi yang diseduh, diikuti dengan probiotik yang dipilih secara cermat. Melalui proses fermentasi alami, setiap cangkir kopi dapat mengandung setidaknya 1 miliar probiotik hidup.

Kopi juga dapat disimpan setidaknya selama enam bulan dalam kondisi ruangan tanpa mengurangi viabilitas probiotik.

Proses fermentasi probiotik menyediakan minuman kopi dengan metabolit yang sehat seperti indole-3-lactate, 1H-indole-3-carboxaldehyde, 4-hydroxyphenylactate, dan 3-phenyllactate.

Selain meningkatkan kesehatan usus, metabolit ini secara ilmiah terbukti juga menimbulkan efek antimikroba, imunomodulatori, dan antilipolitik.

Temuan penelitian ini berpotensi memberikan konsumen pilihan yang lebih baik untuk asupan kafein harian mereka.

“Dengan memasukkan probiotik ke dalam minuman sehari-hari yang dinikmati oleh banyak orang, manfaat kesehatan dari konsumsi probiotik dapat dirasakan oleh khalayak umum,” kata Prof Liu dikutip Medical Daily.

Alcine Chan, mahasiswa Ph.D. yang terlibat dalam riset mengatakan pihaknya telah memastikan bahwa rasa kopi asli tidak terganggu meskipun memiliki unsur fermentasi probiotik. Misalnya, senyawa asam yang umumnya diproduksi oleh probiotik yang memecah gula dalam minuman dapat menyebabkan rasa asam yang tidak enak.

“Hal ini diatasi dengan merancang formulasi secara hati-hati yang memastikan rasa asam tidak menonjol,” tutur Chan.

Tim peneliti telah mengajukan paten untuk formulasi kopi probiotik dan berharap dapat bekerja sama dengan mitra industri untuk mengomersialkan hasil penelitian dan membawa manfaat minuman kopi probiotik ke masyarakat luas. (HG)