Hidupgaya.co – Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) bersama Celltech Stemcell Centre mengumumkan kolaborasi strategis dalam bidang riset dan pengembangan terapi sel punca.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, terutama bagi anggota militer dan masyarakat umum, melalui inovasi dalam terapi regeneratif dan penelitian berbasis sel punca.

Acara penandatanganan nota kesepahaman  berlangsung 18 Desember di Gedung Vinski Tower, dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran Militer, serta Direktur CellTech Stemcell Centre dan Presiden WOCS dan WOCS.

“Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam Tridarma Perguruan Tinggi dimana pendidikan , pengabdian juga penelitian yang akan membawa manfaat besar bagi kesehatan dan ketahanan bangsa. Dengan memadukan keahlian kedua institusi, kami yakin kolaborasi ini dapat menciptakan solusi kesehatan yang inovatif dan efektif,” kata Dekan FK Militer UNHAN RI, Mayjen TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito, Sp. JP (K), FIHA, M.M.R.S dalam. sambutannya.

Kesempatan sama,  President World Council of Stem Cell Prof dr Deby Vinski didampingi CEO Vinski Tower dr Natasha Cinta Vinski, MBA menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini.

“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Militer UNHAN RI. Kami percaya kolaborasi ini akan memungkinkan kami untuk memanfaatkan teknologi sel punca terbaru dengan Quantum Technology dari Celltech Stem Cell Centre dan melakukan penelitian yang dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit,” ujar Prof. Deby.

Penandatanganan nota kesepahaman Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dan Celltech Stem Cell Centre untuk kolaborasi strategis dalam bidang riset dan pengembangan terapi sel punca (dok. ist)

Kolaborasi juga mencakup pelatihan dan edukasi bagi tenaga medis di Indonesia. “Pertahanan negara tidak hanya niliter tetapi juga harus didasari SDM yang sehat dan tangguh,” tuturnya.

Melalui kerja sama ini direncanakan ada pelayanan sel punca dari Stem Cell Therapy by Prof. Deby Vinski di RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman Jakarta Pusat. Juga pelayanan Bank Tali Pusat Celltech berstandar dunia akan hadir di sana.

Dengan demikian visi RSPPN dapat memberikan layanan terakreditasi dunia. Celltech telah mengantongi izin Kemenkes untuk laboratorium, sementara Bank Tali Pusat dan Jaringan memiliki teknologi Quantum Stem Cell yang hanya ada dua di Asia.

Prof. Deby berharap, kolaborasi ini dapat mewujudkan kemajuan signifikan dalam dunia kesehatan di Indonesia, serta kontribusi yang lebih besar dari Fakultas Kedokteran Militer UNHAN RI dan CellTech Stemcell Centre dalam penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran Preventive Regenerative Anti-aging dan Stem Cell secara global.

Selain penelitian dan pengabdian, melalui penandatanganan kerja sama itu akan dikembangkan bidang pendidikan Kedokteran Preventive Regenerative dan Anti-aging juga Teknologi Stem Cell, baik dalam kurikulum kedokteran maupun master.

Untuk diketahui, Celltech Stem Cell Centre terakreditasi WOCS Swiss adalah pusat terapi sel punca terkemuka  yang yang dinobatkan sebagai Centre of Excellence dalam validasi stem cell dari BD USA.

Celltech berkomitmen pada penelitian dan pengembangan teknologi medis mutakhir yang menggandeng mitra nasional dan internasional.

Celltech telah melakukan kerja sama dengan Swiss Biotech, EFHRE International University Barcelona, Spanyol, The University Gabriele d’Annunzio of Chieti Pescara dan The University of Leonardo da Vinci Italy.

Celltech terus berinovasi untuk wisata medis Gen Therapy dan 3D Printing Organ. (HG)