Hidupgaya.co – Perusahaan ritel pakaian global asal Jepang, UNIQLO, melalui inisiatif ‘The Heart of LifeWear’ menyumbangkan 2.100 pakaian dalam AIRism kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan akan didistribusikan kepada petugas garda terdepan di area Pulau Jawa.
Pakaian itu diberikan kepada kondektur, pramugara dan pramugari, petugas layanan pelanggan, petugas keamanan dan kebersihan, teknisi, dan lainnya, yang bertugas melayani secara langsung pengguna jasa transportasi kereta api.
Co-Chief Operating Officer PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO Indonesia), Yugo Shima, mengatakan inisiatif global ini merupakan wujud dari komitmen UNIQLO untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui LifeWear, dengan menyumbangkan satu juta potong pakaian di seluruh dunia.

“Di Indonesia, UNIQLO turut menyumbangkan 15.100 produk innerwear AIRism kepada masyarakat yang membutuhkan lewat mitra organisasi, termasuk kepada frontliners PT KAI,” ujar Yugo Shima di acara seremoni pemberian dukungan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Kesempatan sama, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), Irma Yunita, dukungan pakaian innerwear AIRism yang diberikan sesuai dengan iklim tropis di Indonesia. “AIRism merupakan seri innerwear yang ringan dan mudah menyerap keringat, didesain agar pemakainya merasa nyaman,” tuturnya.
Irma menambahkan, ini menjadi momen yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada para petugas garis depan di sektor transportasi, terutama menjelang akhir tahun ketika aktivitas perjalanan meningkat.
“Harapannya bisa membantu mereka melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat di negara ini,” terang Irma.
Menanggapi bantuan ini, Managing Director of Commerce PT KAI, Hadis Surya Palapa, mengakui inisiatif tersebut sejalan dengan program KAI yang mengedepankan keberlanjutan dan teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan water dispenser untuk mengurangi sampah plastik.
“Pakaian AIRism untuk petugas garis depan kami akan sangat bermanfaat. Kelebihan seperti ringan, cepat kering, dan daya serap tinggi sangat sesuai dengan kebutuhan mereka,” tutur Hadis.
Kerja sama juga menjadi sinergi positif antara sektor swasta dan BUMN, yang diharapkan terus berkembang dengan program-program inovatif lainnya. (HG)