Hidupgaya.co – Hidup di iklim tropis, paparan sinar matahari secara berlebih dapat menimbulkan masalah bagi kulit masyarakat Indonesia, terutama karena radiasi sinar ultraviolet (UV) yang menimbulkan dampak negatif pada organ terbesar manusia ini.
Menurut data BMKG, rata-rata indeks UV di Indonesia adalah 8-10 atau berada pada skala merah, yang artinya sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Masalah yang sering muncul antara lain adalah kulit kering, kulit terbakar (sunburn), hiperpigmentasi, penuaan dini pada kulit. Pada kasus yang lebih parah UV dapat memicu kanker kulit: 90% kasus disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Kesadaran untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari di kalangan masyarakat juga masih rendah. Data menyebut, hanya kurang dari 3% konsumen Indonesia yang membeli sunscreen/tabir surya untuk tubuh. Alasannya, karena ada anggapan semua tekstur tabir surya membuat kulit terasa lengket dan berminyak, atau percaya bahwa pakaian yang tertutup sudah cukup untuk menahan sengatan sinar matahari.

Kebiasaan kurang tepat lainnya adalah melakukan swamedikasi yang justru dapat memperparah kondisi kulit, menurut dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.KK, FINSDV, ketua PERDOSKI (Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) cabang Jakarta.
“Setiap orang memiliki kepekaan dan respons kulit yang berbeda terhadap sinar matahari, maka sangat penting untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis,” kata dr. Akbar di acara Vaseline Healing Project 2024 di Jakarta, baru-baru ini.
Sayangnya, akses ekpada tenaga medis, khususnya spesialis kulit, masih sangat terbatas. “Data menunjukkan saat ini hanya ada sekitar 2.500 dokter kulit di Indonesia, sehingga rasionya dengan jumlah penduduk adalah 1 : 100.000 atau masih sangat jauh dari kondisi ideal, yaitu 1 : 2.000,” kata dr. Akbar.
Hal ini melandasi pelaksanaan ‘Vaseline Healing Project 2024’ merupakan inisiatif Vaseline berkolaborasi dengan PERDOSKI dan Halodoc.
“Vaseline Healing Project 2024 mengangkat pentingnya melindungi kulit masyarakat dari risiko paparan sinar matahari,” kata Meila Putri Handayani, Marketing Skin Care Lead Unilever Indonesia.
Program ini secara total telah memberi manfaat ke lebih dari 20 juta masyarakat, melalui kolaborasi bersama PERDOSKI cabang Jakarta dalam memberikan edukasi online tentang pentingnya melindungi kulit tubuh dari risiko paparan sinar matahari ke lebih dari 20 juta masyarakat, disertai layanan pengobatan kulit gratis untuk lebih dari 1000 masyarakat sejak 2023.
Selain bersama PERDOSKI, Vaseline dan Halodoc juga menyediakan layanan konsultasi online dengan dokter kulit yang dapat dengan mudah diakses.
Program Vaseline Healing Project 2024 mencapai puncaknya pada kegiatan konsultasi dan layanan pengobatan masalah kulit gratis yang ditujukan bagi lebih dari 500 orang, bertempat di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.

Pelayanan juga diberikan pada warga di wilayah berpenduduk terpadat se-Asia Tenggara, yaitu Gang Venus Tambora yang memiliki berbagai masalah kulit yang berisiko dapat memburuk karena terpapar sinar matahari.
Selain itu, hadir pula penerima manfaat lainnya seperti komunitas nelayan hingga sejumlah komunitas penderita penyakit kulit, antara lain psoriasis, lupus kulit, Sjorgen’s syndrome, dan vitiligo.
Tak lupa, dr. Akbar berbagi tips terkait pemakaian tabir surya untuk menjaga kesehatan kulit, yakni pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 berlabel ‘broad spectrum’ (pa+++) untuk melindungi kulit dari radiasi UVB sekaligus UVA. Tetap memakai sunscreen meskipun cuaca mendung atau berada dalam ruangan, serta pilih tabir surya dengan tekstur yang nyaman, mudah diserap kulit, dan tidak menghambat produksi keringat – sehingga bisa konsisten menggunakannya setiap hari. (HG)