Hidupgaya.co – Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap  makanan sehat meningkat sejak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, camilan belum sepenuhnya bisa dikontrol, khususnya bila anak jajan di luar rumah.

“Camilan itu bukan hal negatif karena dibutuhkan di antara waktu makan utama. Bukan hanya anak, orang dewasa juga butuh snacking. Yang penting adalah bagaimana memilih camilan sehat dan porsinya tidak kebablasan,” ujar Wiranto, ahli gizi, dalam diskuai media bersama 7Cosia di SIAL Interfood 2024 yang digelar di JIExpo Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

Camilan merupakan makanan selingan untuk memenuhi kebutuhan asupan salam sehari, selain tiga kali makan utama. Namun demikian, snacking sebaiknya tidak asal, perlu mempertimbangkan nilai gizi.

“Pilih camilan tinggi serat yang membantu saluran cerna kenyang lebih lama. Serat juga bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna, dari anak-anak hingga dewasa,” terang Wiranto seraya menambahkan kebutuhan serat 20-30 gram sehari untuk dewasa.

Jelly dengan kandungan buah asli dari 7Cosia (dok. Hidupgaya.co)

Selain serat, pertimbangan lain yang terkandung dalam camilan adalah protein. “Pilih camilan tinggi protein yang berguna untuk perbaikan sel tubuh dan mendukung pertumbuhan bagi anak,” tuturnya.

Ahli gizi itu menyarankan kontrol porsi camilan di kisaran 15 hingga 20 persen dari kebutuhan total kalori harian. “Kalau orang dewasa rata-rata kebutuhan kalorinya 2000 kalori per hari, maka porsi camilannya 300 hingga 400 kalori,” terangnya.

Poin penting dalam memilih camilan, sebut Wiranto, adalah batasi asupan gula, garam dan lemak (GGL), serta pilih makanan yang minim proses.

“Makanan ultraproses sebaiknya diminimalkan, seperti junk food. Makanan yang sangat diproses kandungan gizinya jauh menurun,” lanjutnya.

Hal penting lainnya dalam memilih camilan adalah baca label kemasan. “Bagi muslim penting mencari label halal dalam kemasan, juga tanggal kedaluwarsa (expiry date). Cek kandungan gizi dalam kemasan. Produsen yang bertanggung jawab akan mencantumkan kandungan pangan di label kemasan,” urai Wiranto.

Langkah selanjutnya adalah mengecek izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Biasanya ada barcode yang bisa dpindai, atau kode angka yang bisa dicek di website BPOM. Kalau ada izin edarnya, kode angka itu akan muncul saat dicari di website,” bebernya.

Erin Astuti, vice president 7Cosia (kiri)

Wiranto mendorong konsumen untuk memperhatikan tanggal kedaluwarsa makanan/minuman. “Kalau sudah expired jangan dikonsumsi bahkan meskipun kemasan belum dibuka. Memang biasanya produsen kasih waktu perpanjangan beberapa hari dari tanggal yang tertera. Tapi tidak semua produsen memberikan perpanjangan yang sama. Sebagai konsumen kita tidak tahu berapa lama produk masih layak konsumsi setelah expiry date. Sebaiknya, jangan dikonsumsi demi keamanan,” saran dia.

Camilan dari buah asli

Bicara tentang camilan, Erin Astuti selaku vice president 7Cosia mengungkap bahwa perusahaan yang berbasis di Singapura itu  berkomitmen untuk mendukung gaya hidup sehat bagi keluarga Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya gaya hidup berkualitas.

“Kami memahami bahwa ibu selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Untuk itu, produk 7Cosia dibuat dari buah asli,” ujarnya.

Selain mengandung buah asli, jelly 7Cosia juga mencakup serat yang mendukung kesehatan. Selain itu, kandungan gizi dicantumkan dengan jelas di label kemasan.

“Kami tidak berani mendistribusikan produk tanpa label halal dan izin edar BPOM,” tegas Erin.

Dia menekankan  produk 7Cosia memiliki daya saing kuat  di kelasnya. “Jelly yang kita punya beda dari yang lain. Di pasaran belum ada jelly yang mengandung buah asli seperti produk 7Cosia,” tutur Erin.

Wiranto, ahli gizi, dan Erin Astuti, vice president 7Cosia (dok. Hidupgaya.co)

Hadirnya potongan buah asli dalam.produk jelly 7Cosia untuk membantu ibu memberikan buah bagi keluarga, khususnya anak-anak dalam bentuk camilan.

“Sebagai ibu, saya tahu betapa sulitnya mendorong anak makan buah. Dengan jelly 7Cosia, kita berikan camilan dengan manfaat lebih, yaitu anak bisa makan buah secara langsung,” tandasnya.

Sebagai wujud komitmen dalam mendukung gaya hidup sehat, 7Cosia turut berpartisipasi dalam pameran SIAL Interfood 2024 di JIEXPO Kemayoran, 13-16 November 2024. Di acara ini 7Cosia mengadakan berbagai aktivitas menarik seperti demo resep dan diskusi bersama ahli gizi.

Produk 7Cosia telah tersedia di berbagai gerai di seluruh Indonesia, di antaranya Aeon, Market City, Hypermart, Diamond, Hari-Hari, Naga Swalayan, TipTop, Duta Buah, K3 Mart, Miniso, Oh Some, Bravo, Bilka, Borma, Yogya, Asia, dan banyak lagi. (HG)