Hidupgaya.co – Gelaran Annual Fashion Show 2024 merek pakaian muslim Si.Se.Sa hadirkan muse dari kalangan selebriti, di antaranya pasangan Cut Meyriska dan Roger, Fairuz dan Sonny, juga Kimberly Rider, serta Paula Verhoeven.
Pergelaran mode tahunan Si.Se.Sa kali ini mengusung tema ‘Blossom of Hope: Bloom with Purpose, Shine with Hope’ diwakili bunga sakura.
Paula tampak luwes melenggang membawakan koleksi terbaru dari lini Si.Se.Sa Violet. Mengenakan hijab hitam pekat, Paula terlihat anggun mengenakan koleksi gamis berwarna hitam dipadu outer terbuat dari bahan melayang yang mengikuti langkahnya dengan ringan.
Busana yang dikenakan Paula terlihat manis sekaligus elegan dengan aksen ikat pinggang dari kain.

Si.Se.Sa yang dirintis oleh tiga bersaudara Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa Enandera pada 2011 konsisten merilis busana muslim syar’i dengan aksesoris kristal swarovski. Kini mereka meluaskan cakupan busana yang berdaya pakai tinggi untuk kalangan lebih muda.
Di gelaran kali ini, merek busana muslim itu merilis lini koleksi baru, Si.Se.Sa Blue dan Si.Se.Sa Sport melengkapi lini Si.Se.Sa. Orange dan Si.Se.Sa. Violet yang berkonsep busana muslim syar’i.
Siriz menerangkan, Si.Se.Sa. Blue ditujukan untuk koleksi busana muslim yang lebih muda dengan desain yang modern dan simpel, serta pemakaian jilbab yang tidak panjang, seperti scarf dan pashmina. Ini cocok untuk muslimah yang baru hijrah.
Sedangkan Si.Se.Sa. Sport menawarkan koleksi sport wear (pakaian olahraga) untuk muslimah, juga dapat dikenakan untuk liburan dan dirancang tetap modest (santun), tidak membentuk tubuh.
Sansa Enandera menambahkan, untuk debut koleksinya, Si.Se.Sa. Blue hadirkan koleksi yang terinspirasi dari elemen yang minimalis namun tetap dengan sentuhan girlie.

Sedangkan koleksi terbaru dari lini Si.Se.Sa. Orange dan Si.Se.Sa. Violet terinspirasi dari keindahan alam di Jepang. “Ini ditampilkan melalui permainan motif, seperti bunga sakura, the great wave, dan Fuji Shibazakura yang mengandung makna filosofis,” tutur Sansa.
Motif bunga sakura dimaknai sebagai simbol kehidupan, kematian, dan pembaruan yang memiliki filosofi bahwa dalam kehidupan ada kesedihan, ada juga kebahagiaan, sehingga memunculkan harapan.
Sedangkan motif the great wave mengusung filosofi sebagai proses yang tidak pernah berhenti dalam hidup seperti menaklukkan rasa takut, kesulitan, dan lainnya.
Akan halnya motif Fuji Shibazakura dimaknai memberikan harapan yang lebih cerah setelah melalui musim dingin.
Sansa menambahkan, materi yang digunakan pada koleksi tahunan ini cukup beragam. “Bahan katun, jersey, serta bahan anti-UV dan dry-fit digunakan untuk koleksi Si.Se.Sa. Blue dan Sport,” terangnya.

Sedangkan untuk koleksi muslim syar’i Si.Se.Sa dipilih bahan premium untuk memunculkan kesan elegan, seperti crepe, brokat, dan tille.
Sebanyak 151 koleksi busana yang ditampilkan pada gelaran tahun ini – dua kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu – memperlihatkan palet warna yang variatif, mulai dari warna monokrom, pastel, hingga warna-warna yang cerah berwarna.
Siluet seperti A-line dan two-pieces mendominasi koleksi terbaru ini yang dilengkapi dengan aksentuasi seperti detail pita, pleats, dan printing yang dibuat secara handmade.
Selain menampilkan motif cetak dan ornamen yang baru, koleksi Si.Se.Sa. ini juga menghadirkan French Khimar berbagai gaya dan ukuran. (HG)