Hidupgaya.co – Seiring bertambahnya usia, struktur kulit mengalami perubahan yang signifikan, berlaku untuk pria dan wanita.
Perubahan itu mencakup penurunan fungsi sawar kulit (skin barrier) serta berkurangnya produksi kolagen dan elastin, yang berperan penting dalam menjaga kelembaban, kekenyalan, dan elastisitas kulit.
“Lapisan epidermis juga menjadi lebih tipis, sehingga kulit cenderung lebih kering serta rentan terhadap kerusakan dan tanda-tanda penuaan, seperti kulit kusam, tekstur yang kasar, keriput, dan bintik hitam,” ujar dr. Irwan Batubara, M.Sc, Sp.DVE, spesialis kulit dari Ristra Clinic dalam temu media menandai peluncuran kampanye #BeautyThroughGeneration di Jakarta, baru-baru ini.
Tiap tahapan usia memiliki masalah kulit berbeda. Di usia remaja hingga 25 tahun biasanya muncul masalah jerawat dan komedo akibat perubahan hormonal akibat produksi sebum berlebih. “Perawatan yang dibutuhkan di fase ini adalah mengontrol jerawat dengan mengendalikan produksi sebum,” terangnya.

Sedangkan di usia dewasa di atas 25 hingga 55, kulit umumnya terpapar bahan iritan yang merusak kulit seperti sinar UV, juga asap rokok. “Pemakaian tabir surya bertujuan untuk menangkal pengaruh buruk sinar UV agar proses penuaan bisa diperlambat,” terang Irwan.
Pada usia di atas 55 atau usia lanjut, kondisi kulit sudah jauh menurun. “Pada usia ini kondisi kulit lebih kering, lebih tipis, regenerasi kulit lebih lambat dan mudah keriput,” urainya.
Irwan menekankan, setiap orang perlu memahami proses penuaan ini agar dapat mengambil langkah perawatan yang tepat. “Tiap tahapan usia butuh penanganan berbeda sesuai kondisi kulitnya,” dia menuturkan.
Perawatan kulit tidak bisa instan
Irwan memyampaikan pada dasarnya perawatan kulit tidak bisa instan. Untuk merawat kulit bopeng/bekas jerawat misalnya, butuh waktu dan kesabaran.
“Merawat kulit bopeng bekas jerawat (scar acne) termasuk sulit, melibatkan kombinasi perawatan yang butuh komitmen dokter dan pasien. Tidak ada yang instan untuk melihat hasilnya,” terang Irwan.
Perawatan bekas jerawat melibatkan regenerasi kulit dan pengobatan dengan bahan yang memicu regenerasi, misalnya skin booster.
Skin booster pada dasarnya dibagi menjadi dua, yakni bahan yang mengandung hyaluronic acid dan salmon DNA. “Tujuan skin booster untuk meningkatkan kualitas kulit, menjadi lebih kenyal dan lembab,” terang Irwan.
Tersedia juga produk skin booster antipigmentasi yang bertujuan untuk mencerahkan kulit. “Skin booster ini disesuaikan dengan kebutuhan pasien, mana yang paling cocok,” imbuhnya.
Sedangkan terapi laser non ablatif tidak menimbulkan efek gosong kehitaman cocok diterapkan pada kulit yang mengalami pigmentasi, misalnya melasma atau flek.
Selain wanita, pria juga makij sadar diri dengan penampilan. Menurut Irwan, pria yang datang ke klinik umumnya konsultasi dan terapi masalah jerawat dan bekas jerawat (bopeng) hingga pengencangan kulit, termasuk perawatan botox.
Layanan baru Ristra Clinic
Head of Business Ristra Clinic Rauli Manurung memperkenalkan dua perawatan terbaru di Ristra Clinic yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan estetika, yaitu Slimming Programme dan Minimal Invasive Surgery.
Slimming Programme bertujuan membantu proses penurunan berat badan secara efektif dan aman dengan menggabungkan teknologi modern, teknik, serta produk berkualitas untuk meningkatkan metabolisme, membakar lemak, dan menahan rasa lapar.

Sedangkan Minimal Invasive Surgery menawarkan solusi perawatan dengan perlukaan minimal dan pemulihan yang lebih cepat untuk mengatasi keluhan ataupun masalah kulit yang mengganggu penampilan sehari-hari. “Misalnya seperti kantung mata, tahi lalat, hingga bagian tubuh pasca liposuction (sedot lemak),” ujar Rauli.
Ristra Clinic hadir sejak tahun 1981 dengan menggunakan pendekatan berbasis ilmiah, efektif, dan aman dalam perawatan kulit wanita Indonesia.
Melanjutkan filosofi tersebut, saat ini Ristra Clinic mengombinasikan antara teknologi, raw material berkualitas, dan kompetensi dokter untuk setiap treatment yang diberikan.
“Ketiga poin ini selalu dipegang teguh dan saling melengkapi satu sama lain, sehingga membuat Ristra Clinic dipercaya hingga hari ini,” pungkas Rauli. (HG)