Hidupgaya.co – Pasar kopi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, menciptakan permintaan untuk susu segar berkualitas tinggi.

Kita tahu, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya kalangan anak muda, suka mengonsumsi kopi kekinian, yakni dicampur susu.

“Peran produk susu dalam industri kopi itu besar. Ini ujung tombaknya. Masyarakat biasanya kenal kopi pahit, dengan adanya latte (kopi ditambahkan susu), ini bisa menjadi gerbang untuk menarik minat terhadap kopi,” terang Hendri Kurniawan, konsultan sekaligus World Certified Coffee Judge di acara Jakarta Coffee Week 2024 di ICE BSD Tangerang, Jumat (1/11/2024).

Co-founder Jakarta Coffee Week itu menyebut, kopi susu gula aren masih akan diminati masyarakat. Rasa manis gula aren, gurihnya susu dapat mengimbangi sensasi agak pahit pada kopi. “Itu cocok di lidah sebagian masyarakat,” terang Hendri.

Kiri ke kanan: Prita Utami, Hendri Kurniawan dan Tjatur Lestijaman di Indomilk x Jakarta Coffee Week 2024 di ICE BSD Tangerang (dok. Hidupgaya.co)

Dia mengakui, bisnis kopi di Indonesia naik signifikan. “(Bisnis kopi) Indonesia naiknya sadis. Itu harus diimbangi dengan pengetahuan yang memadai, bukan hanya bagi barista (peracik kopi), namun juga pemiliknya. Karyawan, barista bisa datang dan pergi, makanya pemilik coffee shop juga harus paham tentang kopi,” tutur Hendri.

Perlu diketahui, setiap minuman memiliki karakter yang berbeda sehingga kebutuhan susunya tidak sama.

“Produk Indomilk Good Milk Fresh Milk tanpa tambahan gula merupakan produk susu segar yang dikemas melalui proses pasteurisasi cocok dipakai untuk membuat speciality coffee,” terang Trade Marketing Manager Food Service PT Indolakto, Prita Utami, di kesempatan sama.

General Manager Research and Development Indolakto Tjatur Lestijaman menambahkan, Indomilk Good Milk UHT Full Cream tanpa penambahan gula, dikenal karena rasa creamy dan teksturnya yang tahan lama. “Ini jadi pilihan ideal untuk minuman kopi dingin serta mudah di-frothing untuk minuman kopi panas,” tuturnya.

Frothing merupakan teknik menguapkan susu untuk membuat busa susu (frothed milk). Proses ini dilakukan dengan menambahkan gelembung udara ke dalam susu sehingga menghasilkan tekstur yang lembut. 

Indomilk Good Milk Fresh Milk,  sebut Tjatur, sangat cocok untuk menyempurnakan berbagai sajian minuman kopi panas seperti coffee latte. “Rasa yang plain dan kemudahan dalam frothing memungkinkan untuk menghasilkan busa yang lentur untuk latte art yang halus,” terangnya.

Sedangkan Indomilk Good Milk UHT Full Cream adalah pilihan ideal untuk minuman kopi dingin. “Susu ini memiliki karakter yang rich dan creamy, serta tekstur yang tahan lama, sehingga tetap enak meskipun es sudah mencair,” beber Tjatur.

Tjatur menyebut, produk itu bisa menjadi solusi bagi pemilik bisnis kopi yang menghadapi keterbatasan dalam penyimpanan atau akses ke produk susu segar.

Indomilk juga menyediakan Tiga Sapi Kental Manis dan Tiga Sapi Susu Evaporasi yang sering digunakan dalam kopi tradisional.

Dukungan bagi pelaku usaha kopi

Indomilk – merupakan produk susu dari PT Indolakto entitas anak PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk – untuk kedua kalinya menjadi official milk sponsor event Jakarta Coffee Week (JCW) 2024, ajang berkumpulnya para pecinta,
penikmat dan pelaku usaha kopi di Indonesia.

Produk Indomilk FnB Solutions untuk dukung pelaku usaha F&B (dok. ist)

JCW 2024 berlangsung 1 hingga 3 November 2024 di Hall 5-6 ICE BSD, Tangerang.

Prita menyebut, keikutsertaan dalam JCW merupakan rangkaian penutup acara Indomilk Coffeepreneur Workshop – yang telah memasuki tahun ketiga. “Tujuannya untuk menambah wawasan atas aneka jenis susu, untuk mendukung pelaku usaha kopi dalam berkreasi membuat aneka minuman dengan campuran susu,” terang Prita.

Dalam Indomilk Coffeepreneur Workshop, para barista mendapatkan pelatihan dan pengetahuan serta wawasan terkait kopi. “Misalnya, susu itu macam-macam, bisa digunakan untuk kreasi minuman berbeda,” tuturnya.

Di workshop itu barista juga diajari cara membuat berbagai jenis minuman kopi menggunakan susu. “Masa cuma es kopi gula aren saja. Kalau setiap coffee shop hanya mengandalkan minuman ini, tidak akan punya daya saing. Harganya juga relatif sama, jadi tidak ada room untuk meningkatkan keuntungan. Cuannya hanya sedikit,” terang Prita.

Ilustrasi barista meracik kopi dengan susu (dok. ist)

Dengan bekal pelatihan di ajang Indomilk Coffeepreneur Workshop, para barista bisa memberikan usulan menu minuman baru bagi kafe. Bahkan, mereka bisa meningkatkan keterampilan di bidang latte art (menghias kopi latte).

Indomilk Coffeepreneur Workshop berlangsung sejak 2022 hingga 2024 di 27 titik dan telah menjangkau lebih dari 1.000 coffeepreneur dan/atau barista.

Untuk diketahui, Indomilk telah hadir lebih dari 50 tahun di pasar Indonesia. Indomilk FnB Solutions menawarkan dukungan di pasar Food Service, melalui penyediaan tujuh kategori produk susu dan olahannya, yakni  Fresh Milk, Powdered Milk, Sweetened Condensed Milk, Evaporated Milk, Butter, dan Ice Cream.

“Itu menjawab kebutuhan para pelaku usaha
F&B khususnya pelaku usaha kopi yang memerlukan bahan baku dairy berkualitas tinggi yang merupakan bahan baku
utama,” pungkas Prita. (HG)