Hidupgaya.co – Pandemi COVID-19 telah mengubah tren kesehatan. Dewasa ini banyak orang lebih peduli terhadap kesehatan dan lebih fokus pada kualitas hidup daripada hanya memiliki umur panjang.

Salah satu tren penting yang sedang berkembang dengan pesat di seluruh dunia adalah meningkatnya minat pada mikrobioma usus manusia, yang berperan dalam kekebalan tubuh, pencernaan, dan kesehatan secara menyeluruh.

Meski tren ini berkembang pesat, kesadaran tentang mikrobioma masih baru di banyak negara, termasuk Indonesia. Padahal, kesehatan usus penting mengingat 80 persen sistem kekebalan berada di saluran cerna.

Perlu diketahui, Indonesia menghadapi masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan gaya hidup dan pola makan. Data menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang dewasa memiliki kolesterol tinggi, 1 dari 3 menderita hipertensi, dan 1 dari 10 terkena diabetes.

Amway mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan usus sebagai pondasi utama kesehatan yang menyeluruh (dok. ist)

Kesehatan usus yang buruk sering terhubung dengan masalah ini, sehingga penting untuk mempromosikan gaya hidup sehat guna mencegah risiko kesehatan di masa mendatang.

Peran mikrobioma bagi kesehatan

Mikrobioma, ekosistem bakteri penghuni usus, telah menjadi pusat perhatian dalam diskusi kesehatan global. Berbagai studi menunjukkan bahwa mikrobioma berperan dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Ahli probiotik dan mikrobioma dari Korea, Dr. Bongjoon Kim, menyampaikan usus manusia dihuni oleh sekitar 100 triliun makhluk kecil yang memegang peranan mendasar dalam kesehatan secara keseluruhan. “Jumlahnya bahkan lebih banyak dari sel kita sendiri, oleh karena itu manusia bisa disebut sebagai bakteri berjalan,” ujarnya di acara temu media terbatas menandai peluncuran Nutrilite Daily Nutrition for Gut yang dihelat Amway di Jakarta, baru-baru ini.

Dokter Kim menyoroti, salah satu kesalahpahaman umum tentang mikrobioma adalah bahwa dampaknya hanya terbatas pada pencernaan yang lancar. “Namun, penelitian terus menunjukkan bahwa mikrobioma juga berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh, manajemen berat badan, dan penurunan risiko kesehatan,” tuturnya.

Peduli dengan pentingnya kesehatan usus, Amway berinvestasi besar dalam memajukan studi mikrobioma dan edukasi, dalam hal ini kesehatan usus menjadi salah satu area fokus utama.

Managing Director Amway Malaysia, Singapore, Brunei & Indonesia mengatakan, sejalan dengan misinya secara global untuk meningkatkan kesehatan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, Amway Indonesia memanfaatkan tren global ini untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan usus dan membantu masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup dan kesehatan yang lebih optimal.

“Melalui investasinya dalam penelitian dan kemitraan strategis dengan institusi kredibel, Amway turut memajukan pengetahuan tentangmikrobioma dan perannya yang penting dalam menjaga masa hidup sehat melaui penelitian inovatif dan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” ujar Michael.

Menurut Dr. Kim, basis data sampel mikrobioma yang dimiliki oleh Amway terus bertumbuh dan kini mencakup 60.000 sampel mikrobioma dari seluruh dunia.

Hal itu menunjukkan komitmen Amway dalam memahami kekhawatiran kesehatan konsumen dan menyediakan solusi yang tepat.

Kesehatan usus jadi pondasi kesehatan tubuh

“Amway mengajak masyarakat untuk lebih mengenal pentingnya mikrobioma dan kesehatan usus sebagai faktor penting pendukung kesehatan optimal. Kami memiliki komitmen untuk membantu masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dan panjang umur,” ujar M. Rizal Arnex, General Manager Amway Indonesia, kesempatan sama.

Lebih lanjut Rizal menyampaikan, Amway percaya bahwa kesehatan usus adalah pondasi dari kesehatan secara keseluruhan. “Usus yang sehat berperan penting dalam imunitas, kesehatan jantung, kulit, metabolisme, manajemen berat badan, fungsi kognitif, dan pengelolaan peradangan,” tuturnya.

Salah satu cara menjaga kesehatan usus adalah menjaga keseimbangan mikrobioma saluran cerna (dok. ist)

Amway, sebut Rizal, memiliki komitmen kuat menjalankan edukasi berkelanjutan, dengan mengajak masyarakat di Indonesia untuk menerapkan gaya hidup sehat, menjaga pola makan seimbang, dan membentuk pola pikir positif untuk kesehatan usus.

“Caranya adalah dengan membekali para distributor dengan pengetahuan agar mereka dapat menjadi konsultan kesehatan yang kredibel, membantu komunitas mereka hidup lebih sehat, dimulai dari kesehatan usus. Selain itu, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah melakukan edukasi pentingnya gaya hidup sehat, khususnya terkait kesehatan usus,” imbuh Rizal.

Amway melakukan edukasi pentingnya melakukan perilaku hidup sehat di enam kota, yakni Jakarta, Medan,  Surabaya, Batam, Pontianak dan Denpasar.

“Kami memgajak perusahaan lain untuk turut serta dalam edukasi sehingga informasi lekas sampai. Makin banyak yang mengedukasi tentang menjaga kesehatan, terutama kesehatan usus, masyarakat kian banyak yang tahu. Jadi menjaga kesehatan dengan pencegahan bisa dijalankan,” ujar Rizal.

Selain memperkenalkan sains dan manfaat produk Nutrilite, Amway juga membangun komunitas yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang kesehatan usus, tetapi juga mendorong langkah pencegahan kesehatan, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia. (HG)