Hidupgaya.co – Terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah wisatawan nasional (wisnas) yang bepergian ke luar negeri sepanjang 2023, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024.
Jumlah perjalanan mencapai 752 juta, meningkat drastis sebesar 112,26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 3,54 juta perjalanan.
Destinasi favorit seperti Singapura, Jepang, dan Australia menjadi tujuan utama bagi masyarakat Indonesia yang memilih untuk berlibur atau berbisnis di luar negeri.
Lonjakan angka ini tidak hanya menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menjelajahi dunia, tetapi juga menggarisbawahi perubahan signifikan dalam perilaku keuangan para pelancong.
Untuk lebih memahami karakteristik dan kebutuhan finansial para pelancong, Danamon bekerja sama dengan Jakpat pada Juni 2024 melakukan riset yang dilakukan di kota-kota besar di Indonesia.
Riset ini melibatkan responden yang secara rutin melakukan perjalanan internasional, minimal dua hingga tiga kali dalam setahun.
Temuan riset tersebut menunjukkan bahwa 72% pelancong tanggal merah serta libur sekolah juga menjadi faktor pendorong lainnya. Alasannya, pelancong biasanya bepergian bersama keluarga, pasangan, teman, hingga diri sendiri.
Dari segi persiapan dana, mayoritas pelancong mengalokasikan anggaran yang cukup beragam dimulai dari Rp20 juta hingga lebih dari Rp100 juta untuk perjalanan mereka.

Ketika mengalokasikan anggaran, traveler biasanya menabung dalam mata uang rupiah dan uang asing sekaligus.
Saat sudah sampai di negara tujuan, pelancong lebih memilih menggunakan kartu debit karena dapat langsung digunakan untuk transaksi nontunai (cashless) maupun penarikan uang tunai dalam mata uang asing di ATM luar negeri.
Tidak hanya itu, pelancong juga membutuhkan layanan penukaran mata uang asing yang cepat, dapat dilakukan di mana saja, dan tentunya dengan nilai tukar yang bersaing.
“Didasari oleh pemahaman atas tren dan kebiasaan dari para traveler Indonesia dan mereka yang memiliki mobilitas internasional yang tinggi inilah, Danamon hadir dengan Danamon LEBIH PRO yang #BanyakLebihnya,” ujar Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Ivan menambahkan, produk ini adalah bagian dari komitmen Danamon untuk selalu berinovasi dalam menyediakan solusi finansial yang menyeluruh dan relevan dengan kebutuhan nasabah.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Danamon untuk terus bertransformasi sebagai Satu Grup Finansial bersama dengan grup perusahaan dan mitra strategisnya, agar menjadi mitra keuangan yang terpercaya dan selalu berorientasi pada kepuasan nasabah,” lanjutnya.
Salah satu fitur unggulan dari Danamon LEBIH PRO adalah kemampuan untuk menyimpan sembilan mata uang asing dalam satu tabungan, yaitu IDR, USD, SGD, CNY, JPY, AUD, EUR, GBP, dan NZD, dan dengan nilai tukar kompetitif di mana Danamon akan mengganti selisih hingga lima kali lipat jika nasabah menemukan nilai tukar yang lebih baik.
Nasabah juga dapat memanfaatkan fitur FX Live Rate di D-Bank PRO yang terus diperbarui secara real time.
Fitur-fitur ini menjadi jawaban atas kebutuhan traveler untuk menabung dalam mata uang rupiah dan mata uang asing sekaligus saat mengalokasikan anggaran traveling, serta kebutuhan menukarkan rupiah ke mata uang negara tujuan.
Selain itu, dengan fitur Auto Switching Currency, kartu debit Danamon LEBIH PRO akan secara otomatis menyesuaikan mata uang lokal saat nasabah melakukan transaksi di luar negeri. Misalnya, saat bertransaksi di Singapura, saldo dalam mata uang SGD yang akan otomatis terpotong tanpa biaya tambahan, sehingga nasabah tidak perlu khawatir tentang biaya konversi yang tinggi.
Bahkan, nasabah juga dapat menikmati program hemat biaya tarik tunai di ATM luar negeri berjaringan Mastercard/Cirrus/Maestro yang bebas biaya konversi kurs.
Hal ini menjawab kebutuhan pelancong akan kartu debit yang dapat langsung digunakan untuk transaksi cashless maupun penarikan uang tunai dalam mata uang asing di ATM luar negeri. (HG)