Hidupgaya.co – Nasi goreng adalah hidangan yang menyatukan banyak orang. Hidangan ini dapat dinikmati kapan saja, pagi, siang maupun malam hari. Setiap orang bisa membuat nasi goreng kreasi sendiri dan memiliki rasa khas.

“Nasi goreng yang dibuat dengan cinta bisa menghangatkan hubungan dalam keluarga,” kata pakar kuliner Indonesia Sisca Soewitomo di The People’s Cafe menandai peluncuran dua menu kolaborasi nasi goreng lidah dan nasi goreng kambing.

“Nasi goreng kambing hasil kolaborasi saya dan The People’s Cafe berusaha menangkap rasa hangat dan cita rasa autentik dari masakan rumahan. Mempertahankan keaslian sambil tetap menerima ide baru sangat penting, dan kolaborasi ini mencerminkan semangat tersebut dengan sangat baik,” imbuh Sisca.

Kesempatan sama, Group Marketing Manager Ismaya Sarah Merci mengatakan nasi goreng The People’s Cafe menjadi favorit pengunjung yang datang ke resto bagian dari Ismaya Group ini. Penjualan menu nasi goreng di The People’s Cafe mencapai 50.000 porsi setiap bulannya.

Kolaborasi The People’s Cafe x Sisca Soewitomo hadirkan menu nasi goreng lidah dan nasi goreng kambing dengan cita rasa autentik (dok. Hidupgaya.co)

Dalam upaya memberikan pilihan lebih kepada konsumen, The People’s Cafe menggandeng Sisca Soewitomo untuk hadirkan dua menu eksklusif, yakni nasi goreng lidah dan nasi goreng kambing. “Nasi goreng hasil kolaborasi ini tidak hanya merayakan nasi goreng sebagai hidangan favorit Indonesia, tapi juga memberikan sentuhan spesial ala Sisca Soewitomo yang membawa cita rasa nyaman dan penuh kenangan di setiap sajian,” kata Sarah.

Dalam kolaborasi ini, Sisca menyarankan nasi goreng lidah yang berisi topping potongan lidah sapi yang lembut dengan rasa yang lezat. “Lidah itu termasuk bahan baku mahal. Kalau diolah dengan baik akan memberikan cita rasa lezat, termasuk paduan pas untuk nasi goreng,” ujar Sisca.

Mengolah lidah, menurut Sisca, gampang-gampang susah. “Kalau salah mengolahnya, lidah jadi keras,” terangnya.

Pakar kuliner ini berbagi tips mengolah lidah sapi agar hasilnya empuk. Caranya, rebus lidah dalam air mendidih yang telah dibumbui. Tak lama akan keluar busa dan pori-pori lidah akan terbuka. Tunggu 15 menit kemudian tiriskan selanjutnya lidah siap diolah, misalnya jadi teman nasi goreng.

“Jangan memasukkan lidah bersamaan dengan air. Tunggu air mendidh baru lidah dimasukkan. Kalau dimasukkan saat memanaskan air, maka air dalam lidah bisa keluar sehingga lidah malah jadi keras,” saran Sisca.

Nasi goreng lidah kolaborasi The People’s Cafe x Sisca Soewitomo (dok. Hidupgaya.co)

Sedangkan nasi goreng kambing ala The People’s Cafe x Sisca Soewitomo menggunakan daging kambing yang empuk dengan rempah yang kaya, menghasilkan rasa autentik dan seimbang yang menghormati warisan cita rasa nasi goreng khas Indonesia.

Yang bikin tambah istimewa, kedua menu nasi goreng itu disajikan dengan daun pisang yang menambah aroma dan cita rasa asli. “Porsinya juga sesuai. Tidak berlebihan, namun bisa mengenyangkan,” kata Sarah.

Sarah menekankan, rasa nasi goreng di The People’s Cafe sedikit lebih berani dan smokey. Hal itu berkat proses memasak dengan wajan dan tungku sehingga rasanya lebih tegas.

Nah, bagi kalian yang suka dengan nasi goreng dengan rasa autentik, silakan sambangi The People’s Cafe. Nasi goreng kolaborasi dengan Sisca Soewitomo ini akan tersedia hingga 20 November 2024 di harga Rp52.000 per porsi. (HG)