Hidupgaya.co – Future Loundry, merek streetwear lokal yang tengah hits, turut meramaikan gelaran JF3 Fassion Festival 2024. Merek yang dibesut oleh pemusik Ican Harem bersama seniman Manda Pinky menampilkan 53 koleksi bertema ‘Deepscroll Healing’ yang ‘memanaskan’ panggung JF3 2024 di hari penutupan.

Tampil perdana di JF3 Fashion Fwstival 2024 yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong, Ican Harem menyodorkan konsep pakaian yang tidak biasa, dibuat dari materi daur ulang ‘upcycling’ sebagai cara untuk mengekspresikan diri sekaligus ‘kritik’ terhadap fast fashion yang cenderung tidak ramah lingkungan.

“Pakaian Future Loundry itu 70 persen dibuat dari barang tidak terpakai. Jadi lebih ramah lingkungan. menurut saya sustainable fashion itu tidak harus mahal karena kita bisa manfaatkan barang-barang yang ada. Source paling murah itu dari barang-barang bekas. Contohnya kalung saya ini, dibuat dari limbah restoran makanan cepat saji,” ujar Ican Harem seraya menunjuk kalung unik yang dbuat dari tulang ayam di acara temu media sebelum gelaran runway JF3 di Rummarecon Mall Serpong, Minggu (4/8/2024).

Ican Harem dan Manda Pinky di acara temu media JF3 Fashion Festival 2024 Summmarecon Mall Serpong (dok. Hidupgaya.co)

Berakar pada gerakan subkultur, Ican mendaur ulang pakaian lama menjadi potongan baru. Koleksi pakaian Future Loundry, merek yang dibesut di Bali namun lebih dikenal di luar negeri, kebanyakan menggunakan pakaian bekas yang dikerjakan ulang, dipisahkan, lalu disatukan kembali menjadi sesuatu yang unik.

Disampaikan Ican, untuk mendukung sustainability dalam proses produksi, Future Loundry menggunakan 70 persen bahan bekas yang diperoleh dari pedagang baju bekas di pasar Kreneng, Denpasar.

Koleksi Future Loundry debut di runway JF3 2024 Summarecon Mall Serpong (dok. JF3)

Koleksi yang ditampilkan di debut runway JF3 2024 menggabungkan motif sporty dengan tribal, kaos band metal, grafik anime, dan teknik dekonstruksi yang menghasilkan siluet dan fungsi yang baru. Bahan-bahan reject dari produksi massal retail juga diolah kembali menjadi karya busana yang unik dan futuristik.

Proses persiapan di koleksi Deepscroll Healing butuh waktu 1,5 bulan. “Kami  menampilkan 53 koleksi untuk pertama kalinya di Indonesia. Kami ingin memberikan presentasi yang belum pernah kalian lihat sebelumnya,” tandas Ican.

Debut merek Future Loundry di JF3 terbilang unik. Merek streetwear ini bahkan mengusung dua tukang permak jeans keliling yang ‘bekerja’ sepanjang pertunjukan menampilkan 50 koleksi diiringi suara musik ‘berisik’ dan ditimpali suara dalang berbahasa Jawa di akhir pertunjukan.

Tema Deepscroll Healing, sebut Ican, menggali hiruk-pikuk budaya internet dan teknologi. Terinspirasi dari kebisingan suburb Denpasar, pasar Kreneng, dan berbagai subkultur global.

Dengan kata lain, Future Loundry mengeksplorasi bagaimana generasi sekarang menampilkan nostalgia era digital melalui busana yang menggabungkan elemen ironi dan eksentrik.

Koleksi Future Loundry debut di runway JF3 2024 Summarecon Mall Serpong (dok. JF3)

Nostalgia era digital, post-internet, dan berbagai subkultur global dihadirkan dengan sentuhan unik dalam 53 busana yang memadukan inovasi dan tradisi.

Dalam pembuatan koleksi ini, Future Loundry melibatkan beberapa figur seperti builder sepeda motor Bingky Bikers, desainer Toton Januar, serta musisi seperti Ramen Girl dan Rendi Denista.

Saat ditanya alasan tampil pertama kali di runway tanah air di JF3, Ican Harem memiliki alasan sendiri. “JF3 saya rasa jadi platform tepat untuk memperkenalkan Future Loundry kepada ekosistem mode tanah air. JF3 sudah 20 tahun konsisten dalam membangun ekosistem fashion di Indonesia.Jadi JF3 adalah ruang yang ideal,” tuturnya.

Musisi hip hop tanah air Ramen Girl turut melenggang di runway menggunakan koleksi Future Loundry di JF3 2024 Summarecon Mall Serpong (dok. JF3)

Dengan akar budaya Indonesia yang kuat, Future Loundry hadirkan pandangan segar tentang budaya dan subkultur Asia Tenggara. Terinspirasi dari kehidupan sehari-hari para pendirinya di Denpasar, Ican dan Manda Pinky memadukan estetika ekstrem dan sentuhan cheesy yang ikonis.

Merek Future Loundry telah memantapkan dirinya di dalam skena underground secara global. Jenama asal Bali ini telah berkolaborasi dengan berbagai seniman dan musisi internasional, serta mempertahankan klien seperti Rich Brian, Greentea Peng, Fontaines DC, dan Ho9909.

Koleksi Future Loundry paling banyak diserap di Tokyo, selanjutnya Amsterdam, Singapura, dan Berlin. “Mengapa kami besar di luar negeri, ya karena mereka yang memilih kami. Konten yang mereka lihat original. Selain itu kami sefrekuensi, seniman dan musisi,” tandas Ican. (HG)