Hidupgaya.co – Indonesia Syiar Network (ISN) menggelar seminar bertema ‘When Life Hits Hard – Lessons of Happiness & Sadness in the Qur’an’ hadirkan Omar Suleiman, seorang ulama Islam sekaligus pendiri Yaqeen Institute.
Ini kali pertama Omar hadir di Indonesia dan membagikan wawasan kepada audiens yang hadir di The Opus Grand Ballroom, The Tribatra Darmawangsa, Jakarta, baru-baru ini.
Pendiri ISN Ria R Christiana mengatakan Omar Suleiman sengaja diundang memberikan kajian larena tingginya antusiasme masyarakat terhadap sosok ulama tersebut.
“Tngginya permintaan dari masyarakat untuk menghadirkan Dr. Omar Suleiman mendorong tim ISN mempersiapkan kegiatan ini hanya dalam waktu beberapa hari. Alhamdulillah, acara berjalan lancar,” ujarnya.

Acara ini diawali dengan pembukaan pembacaan Qur’an dan sambutan dari pendiri sekaligus CEO ISN, Mirza Muhamad yang kemudian dilanjutkan dengan kajian oleh ulama yang juga aktivis hak sipil muslim kelahiran Amerika tersebut.
Para peserta yang antusias hadir untuk mendengarkan ceramah juga diketahui datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Bahkan, sejumlah elebritas tanah air juga terlihat turut hadir untuk mengikuti acara kajian tersebut, antara lain Arie Untung, Teuku Wisnu, Zaskia Mecca hingga Irish Bella.
Ria berharap kajian dari Omar Sulaeman ini membuat para peserta semakin memahami dan menerapkan ajaran Islam sebagai solusi dari setiap pertanyaan.
Dia menegaskan komitmen ISN untuk terus menjadi wadah untuk para pencari ilmu dan para relawan yang tergerak untuk berkolaborasi dalam menghadirkan dakwah menginspirasi.

Ria mengatakan dalam waktu dekat ini, ISN akan menggelar event besar dengan
menghadirkan seorang atlet muslim yang sukses.
Pada sesi terakhir peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung dan
dijawab oleh Dr. Omar Suleiman. Kesempatan sesi tanya jawab ini diharapkan para
hadirin semakin memahami dan menerapkan ajaran Islam sebagai solusi dari setiap
pertanyaan- pertanyaan yang timbul dari tema seminar tersebut.
Indonesia Syiar Network (ISN) adalah komunitas berbasis volunteerism
(kesukarelaan) yang mendedikasikan segala aspek kegiatannya untuk terus
menyebarkan semua simbol-simbol Islami melalui metode dakwah yang menarik, kreatif dan tidak konvensional. (HG)