Hidupgaya.co – Keamanan siber masih menjadi sorotan global, termasuk di Indonesia, mengingat kejahatan ranah digital menimbulkan kerugian tidak sedikit. Data dari National Cyber Security Index (NCSI) pada 2023 menyebut, Indonesia menduduki peringkat ke-49 dari 176 negara untuk skor keamanan siber, masih berada di bawah skor rata-rata dunia yang mencapai 67,08 poin.

Sementara itu, di negara dengan keamanan siber terbaik di kelompok Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Indonesia masuk kategori lima besar dengan skor 63,64, setelah Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Mengingat keamanan siber merupakan hal krusial seiring pesatnya perkembangan teknologi, PT ITSEC Asia Tbk merilis IntelliBroń, sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dalam sebuah jaringan untuk menjadi solusi bagi tantangan keamanan siber khususnya pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk Joseph Edi Hut Lumban Gaol mengungkap, peluncuran IntelliBroń merupakan salah satu bentuk dari komitmen ITSEC Asia untuk mengembangkan produk layanan keamanan sistem informasi yang dapat dijangkau dan digunakan oleh lebih banyak pihak. “Dengan adanya lebih dari 400 juta anomali siber sepanjang tahun 2023 di Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat, urgensi dari pembentukan infrastruktur keamanan siber dalam berbagai lapisan sektor industri akan menjadi semakin penting,” ujarnya di acara peluncuran IntelliBroń di Jakarta, Rabu (29/5/3024).

Joseph menyebut, anomali siber tidak hanya menyasar korporasi besar, namun juga organisasi kecil maupun individu. “Melalui tim Research and Development dari ITSEC Asia, kali ini kami mengembangkan sebuah inovasi solusi keamanan siber yang dirancang agar tepat guna pada hal yang esensial bagi pelaku usaha, khususnya pelaku usaha ekonomi kecil dan menengah,” terangnya.

Kiri ke kanan:
Patrick Rudolf Dannacher, President Commissioner PT ITSEC Asia Tbk;
Sudino Oei, CTO Hypernet Technologies;
Joseph Edi, President Director PT ITSEC Asia Tbk;
Feby Sallyanto, Chief Enterprise Business Officer XL Axiata; Willy Kurniawan, VP Technology DEFEND IT360 di acara peluncuran solusi keamanan siber IntelliBroń di Jakarta, Rabu (29/5/2024)

Umumnya UKM memiliki keterbatasan tenaga ahli keamanan siber dan juga kurangnya pemahaman organisasi terhadap keamanan siber dan berbagai risiko serangan dunia maya, sehingga menyulitkan dalam mengembangkan proyek sistem keamanan siber di organisasi.

Selain itu, anggaran keamanan yang terbatas juga menjadi tantangan untuk melakukan investasi keamanan siber yang tepat pada skala anggaran. Ditambah lagi kompleksitas layanan keamanan siber yang tersedia sering kali menjadikan keputusan pengembangan keamanan siber sulit terwujud.

Bahkan, kurangnya sumber daya ahli keamanan siber yang kompeten di Indonesia juga turut menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh UKM dalam mempercayakan kebutuhannya pada penyedia layanan dan solusi cyber security yang tepat.

Lebih lanjut dikatakan, dalam memilih solusi keamanan siber yang tepat, UKM memiliki pilihan yang sangat terbatas. Saat ini belum ada solusi keamanan siber yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan UKM secara eksklusif, terutama penyedia jasa keamanan siber yang berbasis lokal.

“Berangkat dari permasalahan tersebut, IntelliBroń hadir sebagai jawaban terhadap tantangan yang saat ini tengah dialami oleh industri yang memanfaatkan teknologi digital dalam ekosistem bisnis mereka, terutama bagi pasar UKM yang telah memiliki kesadaran akan pentingnya perlindungan aset digital,” tutur Joseph.

Mengusung fitur-fitur penting yang memadai untuk sebuah Threat Detection and Response System, IntelliBroń diyakini menjadi solusi yang sangat efisien dalam hal biaya.

Mengusung jargon Your Smart Cybersecurity Companion, IntelliBroń dirilis bekerja sama dengan XL Axiata Company & Hypernet Technologies, sebagai mitra strategis, dan dalam pelaksanaannya menunjuk DEFEND IT360 untuk memasarkan produk tersebut.

Kesempatan sama, Head of Research & Development PT ITSEC Asia Tbk, Rasyid Sahputra menerangkan, IntelliBroń merupakan sebuah perangkat sistem keamanan siber dan peringatan dini yang dapat mendekteksi anomali siber yang mencurigakan melalui monitoring system (dashboard) bernama Bellatrix, dan Network Threat Detector (hardware) yang dinamakan Rigel.

Untuj diketahui, dashboard adalah fitur dimana seorang analis keamanan siber melakukan monitoring dan analisa dari aktivitas mencurigakan yang berhasil terdeteksi, serta melakukan pencatatan atas respon yang dapat dilakukan. Sedangkan threat detector adalah hardware yang dipasang di dalam jaringan milik pengguna IntelliBroń untuk membaca, menganalisa dan mendeteksi aktivitas yang lewat dalam jaringan, baik itu antar internal atau dengan pihak eksternal.

“Sederhananya, IntelliBroń bekerja dengan cara memantau seluruh aktivitas siber dan data traffic yang ada dalam perusahaan, dan mengirimkan notifikasi secara real-time apabila ditemukan adanya aktivitas siber yang mencurigakan. Notifikasi tersebut dapat membantu perusahaan dalam menentukan langkah mitigasi yang dapat dilakukan,” ujar Rasyid.

Lebih lanjut Rasyid menyampaikan, fitur yang disematkan dalam IntelliBroń bukan hanya merupakan fitur-fitur mainstream, namun juga fitur terkini seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning. “IntelliBroń telah mengadopsi berbagai fitur yang diperlukan dalam menciptakan ekosistem siber yang aman di dalam perusahaan, seperti AI dan Machine Learning yang dapat membedakan antara aktivitas sistem dan data traffic perusahaan, dengan aktivitas siber yang mencurigakan,” bebernya.

Dengan adanya teknologi AI di dalam IntelliBroń, anggota perusahaan yang tidak memiliki tim spesialisasi di bidang keamanan siber juga dapat mengetahui secara langsung terkait langkah mitigasi dari serangan siber.

Teknologi AI yang disematkan dalam IntelliBroń juga memilki sistem pembelajaran mandiri karena telah di-program dengan informasi terkait aktivitas siber mencurigakan yang dapat diantisipasi. Layaknya CCTV, IntelliBroń akan mendeteksi aktivitas siber dalam sistem perusahaan. Apabila muncul kejanggalan berdasarkan database yang ada, maka IntelliBroń akan segera mengirim notifikasi yang dapat membantu UKM untuk menentukan langkah pencegahannya. 

Sementara itu, CTO Hypernet Technologies, Sudino Oei juga berbagi pengalaman dalam tantangan keamanan siber di tanah air, khususnya pelaku UKM. “Pengalaman kami dalam memahami tantangan keamanan siber yang dihadapi UKM, dari keterbatasan sumber daya hingga ancaman yang berkembang mendorong kami untuk menjalin kerja sama dengan ITSEC Asia dalam memasarkan IntelliBroń,” cetusnya.

Solusi keamanan siber IntelliBroń dirancang untuk memberdayakan UKM, melindungi aset digital mereka dari serangan canggih, dan memberikan ruang lebih untuk inovasi dan pertumbuhan tanpa kekhawatiran. “Dengan akses perlindungan siber terbaik, UKM dapat fokus pada pengembangan bisnis, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia,” Sudino optimistis.

Peluncuran solusi keamanan siber IntelliBroń di Jakarta, Rabu (29/5/2024)

Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menyampaikan bahwa XL Axiata mendukung penuh langkah strategis DEFEND IT360 sebagai partner ekslusif ITSEC Asia dalam memasarkan solusi keamanan siber bagi UKM.

Feby menekankan, kolaborasi kedua perusahaan juga sangat strategis bagi XL Axiata Business Solutions (XLABS) dalam memperkuat penyediaan layanan solusi keamanan siber bagi para pelanggan B2B termasuk kalangan UKM. “Kami juga percaya bahwa ITSEC Asia merupakan partner yang tepat, mulai karena portofolio lengkap yang dimiliki oleh ITSEC Asia, pengalaman profesional perusahannya dalam industri keamanan siber, serta kompetensi tenaga ahli yang dimiliki,” ujarnya.

Dia meyakini,  kerja sama ini akan sama sama saling menguntungkan dan memperkuat bisnis masing-masing.

Dengan kriteria yang tepat dari segi harga, utilitas, sistem penerapan, serta seluruh fitur yang dibutuhkan oleh UKM, IntelliBroń dihadirkan untuk dapat menjawab tantangan keamanan siber yang selama ini dihadapi oleh pelaku usaha tersebut.

Last but not least, Joseph berharap hadirnya IntelliBroń kami harap dapat mendukung kinerja seluruh UKM Indonesia untuk dapat terus beroperasi dengan dukungan infrastruktur digital yang lebih aman dari ancaman siber.

“Dengan fitur, teknologi, dan kemudahannya, kami yakin IntelliBroń dapat menjadi mitra yang cerdas bagi perusahaan dalam mengatasi ancaman siber,” pungkas Joseph. (HG)