Hidupgaya.co – Es krim menjadi kudapan favorit dari berbagai kalangan, mulai anak hingga dewasa. Salah satu merek es krim dengan harga terjangkau dengan banyak varian – mencapai lebih 40 jenis – adalah es krim Joyday, yang diproduksi oleh PT Yili Indonesia Dairy di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Disampaikan Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao, pabrik es krim Joyday di di Cikarang itu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor. “Tujuan kehadiran pabrik ini adalah untuk memenuhi permintaan es krim dari Indonesia dan negara-negara di Asia,” ujarnya di sela kunjungan media pabrik Yili Indonesia Dairy di Cikarang, Rabu (22/5/2024).
Lebih lanjut Yu Miao mengungkap, pabrik itu merupakan pabrik es krim pertama Yili di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp2 triliun untuk memproduksi produk utama es krim Joyday. “Kapasitas produksi lebih dari 100 ton es krim Joyday per hari untuk beragam varian rasa,” bebernya.
Pabrik yang menempati area 17 hektar itu berdiri sejak 2021, telah memproduksi es krim berbagai varian rasa yang banyak disukai konsumen. Kehadiran pabrik es krim itu merupakan langkah awal investasi Yili Indonesia Dairy dalam menjadikan Indonesia sebagai hub export produk es krim Joyday ke negara-negara lain.

“Hingga kini es krim Joyday telah terdistribusi di 38 provinsi seluruh Indonesia dan sudah di ekspor ke-16 negara antara lain Singapura, Filipina, Malaysia, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Brunei, negara-negara Timur Tengah hingga ke Afrika dengan jumlah ekspor mencapai 1.000 ton lebih per tahun atau senilai US$2 juta,” urai Yu Miao.
Utamakan sistem manajemen keamanan pangan
Sebagai produsen pangan, kualitas produk dan keamanan pangan merupakan prioritas utama bagi Yili Indonesia Dairy. Selain itu, keunggulan produk juga didukung oleh penggunaan teknologi terbaru, manajemen mutu pengawasan serta pengendalian lingkungan yang bertanggung jawab.
Dalam memastikan keamanan produk, setiap produk es krim yang beredar di pasaran telah lolos uji lab untuk memastikan es krim tidak mengandung bahan kontaminan berbahaya. Bahkan produk yang dianggap ‘cacat’ misalnya dari ukuran yang tidak sesuai (lebih besar atau lebih kecil) akan dimusnahkan. Hal itu disaksikan oleh jurnalis yang diajak melihat proses produksi hingga pengepakan es krim Joyday di pabrik Yili Cikarang.
Pabrik penghasil es krim itu juga dilengkapi dengan laboratorium berstandar internasional yang telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk melakukan pengujian terhadap setiap produk es krim Joyday guna memastikan keamaan produk saat dikonsumsi.
PT Yili Indonesia Dairy tercatat sebagai perusahaan yang memiliki sistem manajemen keamanan pangan yang diakui oleh The Global Food Safety Initiative (GFSI) melalui sertifikasi FSSC 22000. Di Indonesia, PT Yili Indonesia Dairy juga menjadi perusahaan es krim pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Program Manajemen Risiko (PMR) dari Badan POM Republik Indonesia.

Selain itu, seluruh varian produk Joyday telah terdaftar di Badan POM Republik Indonesia dan telah tersertifikasi Halal dalam daftar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
“Yili telah mengimplementasikan teknologi terbaru dalam pemrosesan bahan baku terbaik, menerapkan manajemen mutu pengawasan serta pengendalian yang bertanggungjawab, untuk menghasilkan produk es krim terbaik seusai dengan standar kualitas di Indonesia dan internasional,” tandas Yu Miao.
Jaminan kualitas produk es krim Joyday juga diperkuat oleh proses pengawasan dan pengendalian mulai dari bahan baku dan bahan kemas yang digunakan agar sesuai dengan standar mutu dan halal.
Produk Joyday diproses dengan mesin otomatis berteknologi tinggi. Pabrik ini melakukan pengawasan ketat terhadap lingkungan produksi dari berbagai kemungkinan kontaminasi.
Yu Miao menandaskan, PT Yili Indonesia Dairy senantiasa fokus pada inovasi. Dalam laboratorium riset dan pengembangan, tenaga ahli di bidangnya fokus pada kualifikasi inovasi (pembuatan produk baru), renovasi (peningkatan mutu dari produk yang sudah ada), dan pengembangan produksi.
Para tenaga ahli tersebut memiliki kompetensi mumpuni dalam teknologi dan ilmu pangan. Dalam memenuhi kebutuhan produksi, Yili Indonesia didukung oleh tenaga kerja lokal. “Saat ini, 67 persen tenaga kerja di pabrik es krim Joyday berasal dari daerah sekitar area pabrik. PT Yili Indonesia Dairy juga memastikan alih teknologi pada tenaga kerja Indonesia melalui pelatihan yang berkesinambungan,” tutur Yu Miao.

Dalam pelaksaan operasional bisnis, Yili memiliki kepedulian dalam menerapkan standar keberlanjutan, termasuk dalam pembangunan dan pengoperasian pabrik. Pabrik es krim itu memiliki sistem pengolahan air limbah yang mampu mendaur ulang air dan membantu penghematan penggunaan air hingga 4000 ton air per tahun.
Yu Miao berharap, Joyday dapat menjangkau konsumen lebih banyak lagi dengan hadir di berbagai lokasi sehingga terjangkau bagi siapa saja. “Kami akan terus melakukan inovasi di berbagai bidang untuk memberikan produk-produk terbaik kepada konsumen. Ke depannya, kami menargetkan bisa menghadirkan lebih banyak jenis varian baru es krim Joyday yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Es krim Joyday dapat ditemukan di toko kelontong serta modern trade seperti AEON, Alfamidi, Farmers, GS Supermarket, Hero, Hypermart, Jakmart, Lawson, Lotte Mart, PIMA Transmart, serta toko online di marketplace. (HG)