Hidupgaya.co – Perawatan kecantikan berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Konsumen mendambakan perawatan kulit yang lebih intens namun tidak membutuhkan downtime lama serta tanpa perlu operasi.

Seiring pertambahan usia, masalah kulit yang muncul juga beragam. Usia yang bertambah, maka produksi kolagen dan elastin juga menurun. Akibatnya, kulit akan cenderung mengendur dan kehilangan elastisitasnya.

Disampaikan dr. Rudy Haryono, certified aesthetic clinic, setiap tahun produksi kolagen dan asam hialuronat akan menurun 1 persen, sehingga di kisaran usia 40 penurunannya mencapai 26 persen. “Untuk mempertahankan kekencangan kulit perlu dirawat dengan skin booster yang mengandung asam amino dan asam hialuronat,” ujarnya di acara peluncuran Revok50 di The Langham Hotel Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Perawatan skin booster yang mengandung asam amino dan asam hialuronat ini dapat dilakukan dengan suntikan di klinik kecantikan tepercaya. “Suntikan skin booster akan memperbaiki penampilan kulit, di antaranya pori memgecil, ada efek lifting dan kulit tampil lebih muda, glowing,” sebut Rudy.

Ilustrasi perawatan skin booster untuk menjaga kekencangan dan kualitas kulit (dok. ist)

Saat ini di pasaran tersedia beragam skin booster, salah satunya Revok50. “Berdasarkan uji klinis, Revok50 memiliki kandungan asam hialuronat dengan molekul tinggi, besar dan berat sehingga hasilnya lebih tahan lama,” jelas Rudy yang sudah menggunakan skin booster ini pada pasiennya.

Berdasar pengalaman, dia menyebut hanya dengan sedikit suntikan skin booster Revok50 hasil yang diharapkan sudah terlihat. “Pasien yang mau pori lebih kecil bisa melihat hasilnya, kulit juga lebih glowing, dengan downtime minimal. Ada sedikit benjolan namun dalam 2 jam sudah hilang,” urai Rudy.

Kesempatan sama, dr. Wong Chee Hin yang berpraktik di Malaysia menambahkan, skin booster Revok50 terbukti dapat mempertahankan kualitas kulit dan bisa dilakukan mulai usia 20an saat tanda-tanda penuaan kulit mulai muncul.”Perawatan skin booster dibutuhkan sejak usia 20an, terutama untuk hidrasi kulit. Mereka yang biasa di ruangan berAC, kurang tidur dan kerap melakukan traveling perlu skin booster untuk menjaga kualitas kulit,” ujarnya.

Menurutnya, skin booster dapat dilakukan pada semua pasien dengan kondisi skin aging. “Usia 20an sudah bisa  merawat kulit dengan skin booster untuk skin rejuvenation,” lanjut Wong.

Untuk memaksinalkan perawatan skin booster, Rudy menyarankan perlu diimbangi dengan pemakaian sunblock secara teratur, tidur cukup, minum air 2 liter per hari, serta kelola stres.

Formula Unik Revok50

John Teh, Direktur Penjualan Redo Marketing Indonesia selaku distributor produk estetika medis termasuk Revok50 di Indonesia, mengatakan produk inovatif ini telah tersedia di 50 klinik di berbagai wilayah tanah air. “Skin booster inovatif ini memungkinkan individu untuk mencapai tujuan estetika yang
mereka inginkan dengan perawatan yang aman, efektif dan tanpa operasi,” sebutnya.

John Teh menambahkan, Revok50 menawarkan solusi non-bedah bagi konsumen yang ingin melawan tanda-tanda penuaan dan
meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan, diberikan melalui suntikan, yang mengandung konsentrasi tinggi asam hialuronat dan kombinasi asam amino yang unik.

Pembicara yang hadir dan sampaikan presentasi di peluncuran Revok50 di The Langham Hotel Jakarta (dok. Hidupgaya.co)

Formula unik itu efektif dalam merangsang produksi kolagen, meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit, mengurangi munculnya keriput dan garis-garis halus, memulihkan volume yang hilang, dan akhirnya mencapai kulit yang kencang, tampak awet muda dan bercahaya.

“Revok50 adalah produk revolusioner terbaru yang menjanjikan hasil yang lebih dramatis dibandingkan generasi sebelumnya,” sebut John Teh. “Formulanya dirancang untuk menghidrasi kulit secara mendalam, meningkatkan elastisitas, mengurangi kerutan, dan memberikan efek lifting langsung bahkan setelah sekali perawatan.”

Untuk mengenalkan lebih jauh Revok50 Di Indonesia, juga dilangsungkan seminar dengan mengundang pembicara dari  Rusia, Malaysia, Vietnam dan Indonesia. Pembicara yang hadir dan menyampaikan presentasi adalah Minchenko Valeriia, MD, dr. Wong Chee Hin, dr. Kee Yong Seng, dan dr. Rudy Haryono. (HG)