Hidupgaya.co – Erha Group bersama Plasticpay merilis Cosmetic Reverse Vending Machine di Kota Kasablanka Jakarta. Rancangan kolaborasi itu bertujuan untuk  memudahkan konsumen berpartisipasi dalam mengurangi dan mengelola kemasan kosmetik bekas pakai merek apapun.

“Semua kemasan merek kosmetik bisa ditukarkan di Cosmetic Reverse Vending Machine dan bisa mendapatkan poin yang dapat dibelanjakan di Erha store,” ujar Corporate Affairs Director Arya Noble Group Andreas Bayu Aji di acara peluncuran Cosmetic Reverse Vending Machine di Mal Kota Kasablanka, Senin (22/4/2024).

Andreas menambahkan  mesin ini hanyalah salah satu dari sekian program Start to Change yang dijalankan Erha Group. “Harapannya bisa membawa perubahan dan berkontribusi secara cukup signifikan terhadap pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Kesempatan sama, Head of Corporate Affairs Arya Noble Oemar Saputra menyampaikan seluruh kemasan kosmetik bekas pakai yang terkumpul, secara rutin akan dikelola untuk di daur ulang kembali oleh Plasticpay bekerja sama dengan mitra UMKM binaan. “Tujuannya agar produk daur ulang itu dapat dijual kembali dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi antara pelaku usaha, pengguna produk dan sampah plastik yang bisa kembali menjadi modal usaha,” tuturnya.

Peluncuran Cosmetic Reverse Vending Machine di Mal Kota Ksablanka Jakarta (dok. Hidupgaya.co)

Peluncuran Cosmetic Reverse Vending Machine tak lepas dari fakta bahwa meningkatnya tren pemakaian kosmetik beberapa tahun belakangan ini juga berdampak terhadap peningkatan sampah plastik di Indonesia.

Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pertumbuhan jumlah industri kosmetik di Indonesia yang mencapai 21,9%, yakni dari 913 perusahaan di tahun 2022 menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan 2023.

Penjualan produk personal care dan kosmetik mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini di tengah masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Potensi market size secara nasional pada tahun 2023 bisa mencapai 467.919 produk atau meningkat lebih dari 10 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Bicara soal sampah, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Sarjoko mengatakan sampah yang dihasilkan warga Jakarta yang dirimkan ke TPA (tampat pembuangan akhir) Bantar Gebang Bekasi mencapai 7500 ton per hari. “Dua hari menjelang Lebaran kemarin bahkan volume sampah mencapai 9000 ton. Meskipun banyak orang yang mudik, namun volume sampah tinggi,” cetusnya.

Timbunan sampah di TPA Bantar Gebang sebut Sarjoko mencapai 60 meter dan gunungan sampah itu berpotensi ‘runtuh’ jika tak selekasnya ditangani.

Untuk membantu mengatasi masalah sampah yang meresahkan, sebagai bentuk implementasi prinsip bisnis berkelanjutan dalam kerangka ESG (Environment, Social and Governance), Erha Group menerapkan salah satu pilar ESG yaitu Environment atau pelestarian lingkungan melalui program Start to Change yang sudah mulai berjalan sejak 2022.

Oemar mengatakan, dari program Start to Change yang sudah berjalan, Erha Group menjadi dermabeauty clinic pertama di Indonesia yang menghadirkan inovasi dengan meluncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine, untuk membantu pengurangan sampah plastik kemasan, khususnya sampah kemasan kosmetik di Indonesia.

“Ini adalah langkah preventif dari Erha sebelum kondisi dan permasalahan akibat penumpukan sampah plastik semakin berkepanjangan dan mengkhawatirkan. Kita memulai program Start to Change tahun 2022 sebagai bentuk kesadaran dan wujud komitmen Erha dalam mengurangi limbah sampah plastik,” terangnya.

Lebih lanjut Oemar mengungkap, program ini telah berhasil mengumpulkan 623.521 kemasan kosmetik bekas pakai dan telah mengelola sebanyak 16 ton kemasan kosmetik bekas pakai Erha serta mengajak 37.735 pelanggan untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

“Program Start to Change ini kemudian menjadikan ERHA sebagai dermabeauty clinic pertama di Indonesia yang menerapkan program pengembalian kemasan plastik bekas pakai secara rutin dan berkelanjutan,” sebut Oemar.

Contoh produk daur ulang dari sampah kemasan kosmetik (dok. Hidupgaya.co)

CEO Plasticpay Suhendra Setiadi menyampaikan, Cosmetic Reverse Vending Machine ini merupakan yang pertama dalam membantu kosumen berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik kosmetik merek apapun, dengan melakukan pengembalian kemasan kosmetik bekas pakai secara praktis dan bermanfaat. “Praktis karena mesin ini menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pengembalian kemasan kosmetik bekas pakai yang akan mengenali berbagai bentuk kemasan yang dikembalikan,” ujarnya.

Oemar menambahkan, jumlah kemasan kosmetik bekas pakai yang dikembalikan, secara otomatis akan langsung dikonversi ke dalam bentuk reward points yang bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen di erhstore.co.id.

Setiadi mengatakan, Cosmetic Reverse Vending Machine dalam tahun ini akan tersedia di tiga titik di Jabodetabek, dan dua di luar wilayah itu. (HG)