Hidupgaya.co – Sebagian besar orang tahu bahwa Tencel merupakan brand serat khusus tekstil dengan kualitas tinggi. Merek tekstil dari Lenzing Group itu digunakan untuk manufaktur produk pakaian dan tekstil rumah.
PT. South Pacific Viscose (SPV), bagian dari Lenzing Group – produsen kelas dunia dan pemimpin teknologi penghasil serat khusus berbahan dasar kayu – kembali berpartisipasi sebagai salah satu eksibitor dalam gelaran Indo Intertex x Inatex 2024 yang berlangsung pada 20-23 Maret 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Gelaran Inatex 2024 – pameran dagang terbesar untuk industri tekstil dan garmen di Asia Tenggara – menjadi ajang bagi Lenzing untuk terus menunjukan dan memperkuat komitmen dalam menyediakan inovasi dan teknologi sebagai solusi mewujudkan industri tekstil dan pakaian yang berkelanjutan, terutama bagi pertumbuhan bisnis fashion lokal di Indonesia.
“Lenzing merupakan perusahaan penghasil serat selulosa berbahan dasar kayu yang selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap proses produksi yang dijalankan. Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dan mendukung berbagai brand fashion lokal Indonesia dalam menerapkan bahan tekstil atau serat kain yang lebih ramah lingkungan,” ujar Commercial Head in Textiles Business, SEA & Oceania, Lenzing Group, Winston A. Mulyadi.

Winston menambahkan, hal tersebut telah menjadi faktor pendorong untuk terus berfokus dalam menciptakan inovasi yang mampu membawa perubahan pada industri tekstil dan fashion, di antaranya melalui brand serat Tencel, Lenzing Ecovero ramah lingkungan.
Pada 2020, sejalan dengan komitmen Lenzing untuk mendukung bebas emisi karbon tahun 2050, Lenzing meluncurkan serat Tencel yang telah mendapatkan sertifikasi carbon neutral dari ClimatePartner.
Selain Tencel, Lenzing juga memproduksi Lenzing Ecovero yang menjadi terobosan utama lainnya dan mulai diproduksi di Indonesia sejak pertengahan tahun 2023 oleh SPV. Lenzing Ecovero merupakan serat viscose yang diproduksi dengan karbon emisi dan penggunaan air 50% lebih rendah dibandingkan dengan produk viscose generik pada umumnya.

Brand serat yang satu ini juga telah disertifikasi oleh EU Ecolabel karena ramah lingkungan. Serat ini bersifat biodegradable, yang berarti dapat terurai secara alami dan kembali ke alam setelah dibuang yang telah disertifikasi oleh TÜV Austria. Lenzing Ecovero telah berkolaborasi dengan berbagai lebih dari 300 merek internasional maupun lokal, termasuk di antaranya Eiger, Dust, Sare Studio, Aleza dan beberapa merek fashion lokal lainnya.
“Ke depan, Lenzing akan terus berkomitmen untuk fokus menciptakan dan mengembangkan inovasi produk serat untuk kain yang dapat mendukung industri fashion berkelanjutan dan mampu menjawab kebutuhan mitra industri pelaku dan pecinta fashion,” ujar Winston.
Lenzing juga akan terus memperluas kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis lokal di Indonesia yang memiliki kesamaan visi untuk mendukung pengembangan industri fashion berkelanjutan. (HG)