Hidupgaya.co – Sampah bisa menjadi produk bernilai jika diolah. Yayasan WINGS Peduli menjadikan sampah memiliki nilai tambah dengan mengelola sampah plastik secara produktif bersama Politeknik Industri ATMI Cikarang. Dari pengelolaan sampah ini menghasilkan dana pendidikan yang diperoleh dari keuntungan penjualan produk daur ulang tutup botol plastik.

Bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Yayasan WINGS Peduli juga merangkul pemulung sebagai aktor utama rantai daur ulang sampah melalui pemberian layanan kesehatan dan sembako gratis.

Inisiatif itu merupakan dukungan Yayasan WINGS Peduli untuk mengatasi sampah plastik dengan produktif,

“Kolaborasi strategis merupakan kunci meningkatkan produktivitas pengelolaan sampah plastik. Dalam kolaborasi bersama ATMI Cikarang, kami memaksimalkan kreativitas dan kemahiran mahasiswa untuk mengubah plastik menjadi furnitur dan souvenir, dimana keuntungan ekonominya dapat langsung mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan kuliah,” ujar Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

Sementara di sektor akar rumput, sebut Sheila, pihaknya merangkul ‘pahlawan’ pengelolaan sampah yakni pemulung, dengan berkolaborasi bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara agar distribusi bantuan kesehatan dan sembakonya tepat sasaran.

Dalam kolaborasi dengan Politeknik Industri ATMI Cikarang, Yayasan WINGS in Peduli mendonasikan 1 ton tutup botol untuk didaur ulang. Tutup botol tersebut lalu dilebur melalui proses compounding dan diolah menjadi berbagai produk baru, seperti meja dan kursi kafe, plakat, hingga lukisan.

Produk furnitur dari daur ulang tutup botol plastik (dok. ist)

Hasil penjualan produk daur ulang itu  menjadi salah satu sumber dana beasiswa bagi puluhan mahasiswa pra-sejahtera ATMI Cikarang.

Kerja sama ini juga menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, yang langsung dikerjakan di ATMI Recycle Studio.

Ketua Kampus Ministri Politeknik Industri ATMI Cikarang, Rm. Ch. Kristiono Puspo SJ, menyoroti dampak strategis dari kolaborasi yang tercipta ini. “Melalui kolaborasi antara sektor swasta dan institusi pendidikan, kami mempersembahkan inovasi yang membuat sampah plastik menjadi peluang ‘belarasa’ beasiswa bagi keluarga pra-sejahtera, serta menjadi jembatan antara kepedulian lingkungan hidup dan industri,” tuturnya.

Sembako dan layanan kesehatan bagi pemulung

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan, Yayasan WINGS Peduli juga memperhatikan kesejahteraan komunitas pengumpul sampah.

Sebagai langkah awal, Yayasan WINGS Peduli memberikan dukungan kepada Yayasan Mahija Parahita Nusantara dalam program ‘Semangat Sehat Mahija’, sebuah program yang memberikan layanan kesehatan gratis guna meningkatkan taraf hidup.

Selain itu dukungan berupa 1.500 paket sembako juga telah didistribusikan pada kegiatan di area Jabodetabek selama 2 bulan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan senangat untuk lebih memperhatikan pemulung sebagai aktor penting dalam proses pemilahan sampah, yang selaras dengan kampanye Yayasan WINGS Peduli, #PilahDariSekarang.

Melalui kampanye ini, Yayasan WINGS Peduli telah mengedukasi lebih dari 20 ribu masyarakat di berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan pemilahan dari rumah.

Untuk mendukung komitmen itu, Yayasan WINGS Peduli secara rutin melakukan kegiatan aksi bersih sungai, laut, dan kali bersama masyarakat, mendorong fasilitas pengelolaan sampah seperti pembangunan TPS, pemberian trash boom dan tempat sampah bagi petugas DLH, hingga peresmian Bank Sampah di area padat penduduk di Jakarta. (HG)