Hidupgaya.co – Infertilitas atau ketidaksuburan menjadi hal serius yang menyulitkan pasangan suami istri memiliki anak dengan cara alami. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, sekitar 1 dari 6 orang dewasa di seluruh dunia mengalami infertilitas di dalam hidupnya dan menjadi salah satu masalah kesehatan global yang sering kali dihadapi oleh jutaan pasangan di seluruh dunia.

Tidak hanya saat merencanakan kehamilan anak pertama, infertilitas juga bisa terjadi pada saat merencanakan kehamilan anak kedua atau yang dikenal dengan infertilitas sekunder.

Menurut dr. Ivan Maurits Sondakh, Sp.OG, yang praktik di Mayapada Hospital Tangerang, selain kondisi organ reproduksi dan usia, perubahan gaya hidup selama rentang waktu sejak melahirkan anak pertama hingga merencanakan kehamilan anak kedua juga dapat mempengaruhi infertilitas sekunder pada wanita maupun pria.

Penerapan gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi kondisi kesuburan dan menjadi penyebab infertilitas sekunder, seperti kenaikan berat badan berlebihan karena tidak menjaga pola makan, sering mengonsumsi junk food, sering begadang, dan kurang berolahraga.

Ivan menyebut, kondisi tersebut dapat memicu ketidakseimbangan hormon sehingga siklus menstruasi jadi tidak teratur dan mengganggu pematangan sel telur oada wanita. Sedangkan oada pria kondisi itu merusak kualitas sperma yang diproduksi, terlebih jika mengonsumsi alkohol ataupun merokok.

Wanita menunjukkan test pack alat uji kehamilan (dok. ist)

“Menjaga berat badan tetap ideal dengan menerapkan gaya hidup sehat merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk merencanakan program kehamilan anak kedua,” ujar Ivan.

Selain itu, sebut Ivan, konsumsi alkohol atau junk food berlebihan, jarang berolahraga, dan merokok dapat mengganggu keseimbangan hormon, sehingga akan merusak kualitas sperma dan pematangan sel telur.

Selain menjaga pola hidup sehat melalui konsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang, istirahat yang cukup dan berolahraga, dalam upaya pencegahan infertilitas sekunder,  penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi, asam folat dan vitamin D.

Selain dari makanan, pemenuhan kebutuhan mineral dan vitamin tersebut juga bisa diperoleh dari suplemen yang dijual di apotek.

“Apotek Wellings berkomitmen untuk menjadi your one stop solution untuk berbagai produk kesehatan, mulai dari obat, suplemen, vitamin, produk nutrisi hingga sewa alat-alat kesehatan. Dengan apoteker yang selalu siaga di semua gerai, pelanggan kami dapat berkonsultasi mengenai vitamin atau suplemen apa yang paling baik untuk perencanaan kehamilan,” ujar Elly Kohardjo, CEO Erajaya Beauty & Wellness.

Elly menambahkan, selain melakukan tindakan preventif pada infertilitas sekunder, persiapan yang matang dengan konsumsi vitamin dan mineral dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan terjadinya kehamilan. (HG)