Hidupgaya.co – Dampak polusi dan perubahan iklim bagi kesehatan manusia tidak hanya terjadi pada organ pernapasan saja, tetapi juga mempengaruhi kualitas kulit, organ terbesar dan pelindung terluar tubuh manusia. Menurut para pakar biologi molekuler dalam International Journal of Molecular Sciences, perubahan iklim dapat merusak skin barrier (sawar kulit) atau lapisan terluar kulit yang menjadi pertahanan pertama tubuh sehingga meningkatkan risiko iritasi dan infeksi kulit. Hal ini diperkuat dengan temuan para ahli dermatologi dalam British Journal of Dermatology bahwa paparan polusi di kota-kota besar mempercepat kerusakan skin barrier.

Karenanya, menurut dermatolog dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.KK FINSDV, FAADV, masyarakat perlu menjaga skin barrier dalam kondisi optimal. “Skin barrier itu pertahanan kulit, terdiri dari air dan pelembab alami kulit. Kalau keduanya berada dalam jumlah memadai maka kulit akan lembab dan kinclong, glowing,” tuturnya di acara peluncuran skincare Xtracare yang bernaung di bawah payung Interbat Aesthetic di Jakarta, baru-baru ini.

Sayangnya, karena satu dan lain hal, sistem pertahanan kulit bisa terganggu – misalnya karena faktor lingkungan dan genetik – sehingga pelembab alaminya berkurang, tidak bisa menahan air sehingga kulit kering, keriput karena skin barrier terganggu. “Skin barrier terganggu bisa memicu masuknya mikroorganisma yang menyebabkan masalah pada kulit. Radiasi sinar matahari dan polusi juga bisa memicu kulit iritasi, alergi, sensitif dan menua dengan ciri kulit terlihat kering dan kusam,” terang spesialis kulit yang biasa disapa dr. Dhana.

Diskusi tentang perawatan skin barrier (dok. Hidupgaya.co)

Untuk diketahui, kulit normal mengalami regenerasi dalam 40 hari. Namun karena satu dan lain hal pertumbuhan kulit itu terhenti. Akibatnya, kulit mati menumpuk yang membuat tampilan kusam. “Dibutuhkan produk skincare yang tepat untuk mengompensasi masalah ini, ” lanjut dr. Dhana.

Satu inovasi teknologi Korea yang mampu menjawab kebutuhan itu menurutnya adalah Ion Balancing Minerals. “Ini terobosan baru yang sangat penting, karena sebenarnya skin barrier di kulit manusia itu bisa melakukan self-healing atau memulihkan dirinya sendiri ketika diberi perlakuan yang tepat,” urai dr. Dhana.

Ion Balancing Minerals merupakan teknologi pertama di dunia yang berhasil menggunakan ion dari mineral alam kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam formulasi skincare yang stabil.

Ion adalah molekul bermuatan listrik yang terdapat di alam termasuk sel tubuh. Ketidakseimbangan ion dalam sel tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah seperti meningkatnya radikal bebas hingga peradangan. “Dengan kadar ion yang seimbang, kalsium dan magnesium akan membantu sel kulit untuk melakukan self-healing dan memperkuat skin barrier, mengunci kelembaban, dan melindungi kulit dari bakteri penyebab infeksi dan jerawat,” beber dr. Dhana.

Rangkaian produk skincare Xtracare dari Interbat Aesthetic (dok. Hidupgaya.co)

Saat dikombinasikan dengan Intercellular Lamellar Emulsion, formulasi dengan konsentrasi ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang sangat spesifik dan menyerupai struktur kulit manusia, sebut dr. Dhana, sel kulit akan terangsang untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak ataupun mengalami penuaan.

“Terpenting, kedua teknologi Korea ini telah teruji klinis dan hasil penelitiannya telah dipublikasikan di seluruh dunia, sehingga sebagai dermatolog, saya tidak ragu untuk merekomendasikannya sebagai perawatan pasca prosedur kosmetik yang invasif, ataupun saat kulit sedang sangat rentan dan memerlukan pemulihan mendalam,” dr. Dhana menegaskan.

Menjawab kebutuhan terhadap masalah kulit tersebut, Interbat Aesthetic meluncurkan rangkaian produk di bawah merek Xtracare, merupakan Ionic Skincare System pertama di dunia yang memadukan teknologi Ion Balancing Minerals dengan Intercellular Lamellar Emulsion.

“Fokus kami di Interbat Aesthetic adalah kesehatan kulit, karena kami percaya bahwa kecantikan dan rasa percaya diri dapat dimulai dari kulit yang sehat. Xtracare adalah rangkaian produk skincare pertama dari Interbat Aesthetic yang sudah teruji klinis dan mampu memperbaiki skin barrier dan mengembalikan fungsi kulit yang rusak,” ujar Derrick Sukamto, Vice President PT Interbat, di kesempatan sama.

Derrick Sukamto, Vice President PT Interbat (dok. Hidupgaya.co)

Dia mengungkap, formulasi Xtracare dengan kombinasi Ion Balancing Minerals dan Intercellular Lamellar Emulsion adalah hasil kerja sama Interbat dengan dr. MyungJin Lee, Ph.D, pakar biomedis terkemuka asal Korea dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang skincare.

Pihaknya kemudian mengadakan sejumlah riset bekerja sama dengan Departemen Dermatologi Korea University Medical School dan Daejeon BioVenture Technopark untuk bisa menghadirkan Ionic Skincare System pertama di dunia. “Meskipun teknologi yang digunakan sangat mutakhir, namun bahan-bahan aktifnya diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan serta mineral alam, sehingga aman bahkan untuk kulit yang rentan dan sensitif,” tandas Derrick.

Xtracare terdiri dari dua rangkaian kategori yaitu Xtrabarrier dan Xtrawhite. Masing-masing kategori memiliki rangkaian produk yang lengkap seperti cleanser, booster, serum, dan lainnya. Xtracare akan segera tersedia secara terbatas di klinik-klinik dermatologi terkemuka. (HG)