Hidupgaya.co – Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang diharapkan bakal menjadi kiblat dan ikon trendsetter di dunia internasional resmi dibuka Kamis (19/10/2023) di ICE BSD Tangerang. Berlangsung hingga 21 Oktober 2023, gelaran ini diharapkan mampu memainkan peran di industri fashion. Gelaran JMFW 2023 berdampingan dengan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38.

Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2022, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir. Angka itu diperkirakan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen/populasi. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar dunia menargetkan untuk dapat mendeklarasikan diri sebagai kiblat modest fashion dunia tahun 2024.

“Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri modest fashion dunia. Untuk itu, penting bagi masing-masing komponen ekosistem modest fashion menjalankan pengembangan sesuai tugas dan fungsinya. Hal ini dipastikan dapat mengakselerasi pertumbuhan modest fashion dalam negeri hingga akhirnya terwujud visi Indonesia sebagai salah satu kiblat modest fashion dunia,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat membuka JMFW 2024 di ICE BSD, Kamis (19/10/2023).

Pembukaan JMFW 2024 di ICE BSD (dok. ist)

Mengusung tema Discover Indonesian Modest Fashion Excellence, Wamendag Jerry optimistis Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri modest fashion dunia. Untuk itu, setiap pemangku kepentingan harus mengembangkan modest fashion di Indonesia sesuai tugas dan fungsinya. “Hal ini agar mengakselerasi visi Indonesia menjadi salah satu kiblat modest fashion dunia pada 2024. Artinya, setiap pihak diharapkan solid dan terus menjalin kolaborasi,” tuturnya.

Lebih lanjut Wamendag Jerry menyampaikan, sektor modest fashion merupakan industri yang saat ini berkembang pesat dan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus memanfaatkan peluang ini. “Salah satu bentuk dukungan pemerintah adalah pembentukan JMFW yang telah memasuki tahun ke-3 pada 2023,” bebernya.

Menurutnya, MFW bukan sekadar sebuah gelaran busana, tetapi juga merupakan ekosistem modest fashion yang melibatkan berbagai pihak dari hulu hingga hilir. “Kita harus terus memberikan dukungan untuk mempromosikan produk-produk buatan Indonesia,” ajak Wamendag.

Selain itu, Wamendag berharap JMFW akan menjadi salah satu kontributor untuk terus mengampanyekan Bangga Buatan Indonesia sehingga masyarakat Indonesia semakin cinta dan menggunakan produk Indonesia.

Selain gelaran busana, JMFW juga akan menghadirkan pameran dagang, serta penjajakan bisnis. Kementerian Perdagangan menargetkan transaksi dagang pada JMFW yang diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2023 senilai US$2,5 juta.

Pembukaan JMFW 2024 di ICE BSD (dok. ist)

Acara pembukaan JMFW tahun ini menampilkan gelaran busana 9 modest fashion, yakni Bellabaric by Najua Yanti, Zeta Prive, Irna La Perle Sasirangan Kalimantan Selatan X PT Andalan, Qnanz, Aden Hijab, Magdara X Riana Meilia, Nada Puspita, Muda, dan Buttonscarves. 

Perhelatan JMFW tahun ini menampilkan karya dari 214 desainer/jenama dengan sekitar 1.000 koleksi, serta perusahaan-perusahaan dari sektor pendukung lainnya, seperti kosmetika, tekstil dan garmen, alas kaki, tas, aksesoris, dan perhiasan, serta produk gaya hidup lainnya.

Pelaksanaan JMFW 2024 melibatkan berbagai kementerian/lembaga, seperti Kemenparekraf, Kemendikbudristek, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Tidak ketinggalan, pihak swasta juga berperan sebagai sponsor, seperti Wardah, Mustika Ratu, APR, UBS, Bank Syariah Indonesia, Toyota, Tokopedia, Vivere, dan You-C 1000. (HG)