Hidupgaya.co – Guna mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter guna mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Danone Indonesia menyelenggarakan kampanye Sekolah Sehat melalui Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. Kampanye itu mengintegrasikan beberapa program edukasi yang berfokus pada aspek penguatan gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di 50 Sekolah Dasar di Jawa Barat.
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah syarat utama yang harus dipenuhi agar anak-anak benar-benar merdeka dalam belajar dan berkarya. “Untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, kita butuh generasi penerus yang kesehatan dan gizinya terjaga dengan baik,” ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat peluncuran Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di SD Negeri Bangka, Kota Bogor, Senin (31/7/2023).
Untuk itu, sebut Menteri Nadiem, kolaborasi lintas sektor punya peran krusial membantu sekolah dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pembiasaan gaya hidup sehat yang menjadi fokus utama dalam Kampanye Sekolah Sehat.
Melalui kampanye Sekolah Sehat, bersama-sama mewujudkan 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi. Dengan tercapainya tiga tujuan ini diharapkan anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang kuat dan tangguh agar siap memajukan bangsa Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, juga menyampaikan bahwa implementasi Kampanye Sekolah Sehat merupakan langkah awal yang penting untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan sehat untuk semua anak.
“Dengan dimulainya program percontohan ini, menjadi sebuah langkah bersama untuk saling mendukung anak Indonesia baik dari sisi kesehatan, kecukupan gizi, dan kebersihan dalam mewujudkan Sekolah Sehat agar mereka bisa belajar dengan optimal di sekolah,” ujar Iwan.
Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menambahkan, kemitraan dengan Kemendikbudristek sejalan dengan visi Danone Indonesia yang juga berkomitmen untuk turut berperan dalam menyehatkan anak Indonesia dan menciptakan anak generasi maju dimulai dalam lingkup institusi pendidikan atau sekolah melalui penyediaan makanan sehat dan berbagai program.
“Kemitraan dengan Kemendikbudristek melalui program percontohan ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan,” tutur Vera.
Bersamaan dengan peluncuran program percontohan ini, Kemendikbudristek dan Danone Indonesia meluncurkan buku Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar yang dapat digunakan oleh guru-guru SD untuk edukasi anak usia 7 hingga 12 tahun. Buku itu disusun oleh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor bersama dengan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia, berisikan materi tentang pentingnya tumbuh kembang, gizi seimbang, promotif gaya hidup bersih dan sehat, serta pola asuh yang optimal.
Diharapkan dengan hadirnya berbagai program edukasi yang dilakukan dalam program percontohan ini dapat menjadi sumber bahan ajar, sehingga dapat mendorong adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku tentang gizi seimbang, jajanan bernutrisi dan sehat, serta manajemen sampah yang baik di lingkungan sekolah.
Guna mengetahui dampak dari program ini, IPB akan melakukan evaluasi di 9 – 10 sekolah yang terjangkau melalui studi pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, kebiasaan sehat dan menu harian serta melakukan pengukuran tingkat Hemoglobin (Hb) untuk mengetahui kecukupan asupan protein kaya zat besi pada anak-anak.
“Melalui studi komprehensif ini, diharapkan nantinya program percontohan ini dapat menjadi contoh praktik baik pelaksanaan Kampanye Sekolah Sehat yang dapat direplikasi oleh berbagai pihak,” pungkas Vera. (HG)
