Hidupgaya.co – Ada yang bilang jika ingin mendapatkan kebahagiaan sejati, mulailah dengan berbagi. Bicara tentang berbagi, menurut psikolog anak, remaja dan keluarga dari Tiga Generasi, Ayoe Sutomo, mengatakan sejatinya anak sudah mulai berkenalan dengan konsep berbagi sejak usia tiga tahun.
“Di usia itu anak sudah mulai bersosialisasi dan memahami keberadaan orang lain di sekitar, maka secara perlahan memperkenalkan konsep berbagi dapat dimulai di usia ini,” ujarnya di acara temu media yang digelar Wilio (gerai multi brand activewear dan sepatu aktif eksklusif untuk anak) di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan konsep dan mengajarkan berbagi pada anak, menurut Ayoe, bisa dimulai dengan perkenalkan dengan cara menyenangkan dan tidak memaksa, memberi contoh, menggunakan media yang menyenangkan seperti bercerita dan dongeng. “Bisa juga, mengajak anak bergabung dalam kelompok yang mendorongnya untuk berbagi, berikan penguatan positif untuk perilaku berbagi, dan fasilitasi kegiatan atau momen khusus untuk berbagi bersama dengan keluarga,” terangnya.
Mengajarkan anak konsep berbagi sejak dini, imbuh Ayoe, memiliki banyak manfaat untuk perkembangan sosial dan emosi anak di antaranya; melatih anak meningkatkan keterampilan sosial yang positif. “Mengajarkan berbagi juga membantu anak mengembangkan kemampuan empati, membantu anak berlatih mengurangi potensi konflik, meningkatkan perasaan bahagia pada anak, serta membantu anak membangun lingkungan sosial yang positif,” tuturnya.
Dalam hal ini, orang tua memiliki peran sangat besar dalam mengajarkan konsep berbagi, karena anak-anak mengamati dan meniru perilaku orang tua baik secara disadari maupun tidak. “Karenanya, penting bagi orang tua untuk menjadikan berbagi sebagai aktivitas keseharian yang diharapkan dapat menjadi kebiasaan yang juga dilakukan oleh anak hingga dewasa,” ujar psikolog dari Tiga Generasi tersebut.
Tak lupa, Ayoe berpesan agar orang tua selalu mendiskusikan makna aktivitas berbagi yang dilakukan bersama dengan anak, agar anak dapat memahami mengapa berbagi baik dilakukan. “Mendiskusikan makna berbagi dengan anak idealnya dibahas dari berbagai sudut pandang. Dimulai dari mendiskusikan manfaat berbagi pada anak yang membantu, serta manfaat bagi anak lain yang menerima, yang salah satunya adalah membantu dan menjadi bagian dalam perjalanan meraih mimpi anak-anak yang lainnya,” urainya.
Wilio serahkan donasi untuk pendidikan melalui Inspiration Factory Foundation (IFF) – dok. ist
Wilio Berbagi
Gerai multi brand activewear dan sepatu aktif eksklusif untuk anak, Wilio, berdonasi sepatu gratis dan membantu dana pendidikan melalui Inspiration Factory Foundation (IFF). Inisiasi program tersebut merupakan langkah awal Wilio memasuki usia barunya yang keenam, sekaligus bukti konsistensi kepedulian terhadap dunia anak, termasuk pendidikan.
“Wilio semakin memahami pentingnya menumbuhkan inspirasi dan aspirasi sejak dini. Inisiasi program Wilio Class of 2023 #BornToBeTheChamp yang dilakukan sejak awal Juli bersama IFF merupakan langkah nyata Wilio dalam mengembangkan dunia anak, khususnya pada pendidikan,” ujar Senior Marketing Manager untuk Kanmo Footwear and Active, Dea Putri Utama.
Berbagi sepatu gratis atau menjadikan teman-teman IFF sebagai shoe-pal dari pelanggan setia, sebut Dea, bisa menjadi contoh kecil tentang berbagi kepada sesama, sehingga mereka semakin paham bahwa mengejar impian merupakan hak semua anak.
Kesempatan sama, pendiri Inspirational Factory Foundation, Jenny Tjoa, mengatakan inisiasi program yang dijalankan melalui kampanye Wilio Class of 2023 #BornToBeTheChamp, bisa menjadi inspirasi banyak pihak tentang pentingnya berbagi kepada dunia anak. “Dalam mengajak anak-anak menjadi shoe-pal, program yang bermanfaat ini dapat mendorong anak-anak tumbuh dengan tidak memandang bulu dan selalu menebar energi positif,” ujarnya.
Jenny berharap dana pendidikan dan sepatu yang disalurkan melalui kami dapat menumbuhkan generasi penerus bangsa yang lebih berdaya guna.
Sebagai puncak ulang tahun Wilio yang ke-6, kegiatan belajar bersama #BorntobeTheChamp bersama Jaimee Maulana (llustrator muda Indonesia), serta bersama para relawan lainnya akan dilaksanakan pada 29 Juli 2023. Kegiatan belajar bersama ini berbarengan dengan simbolis penyerahan donasi dengan total Rp100 juta bersama 100 pasang sepatu, surat yang telah dibuat oleh anak-anak pelanggan Wilio, dan dukungan dana pendidikan untuk IFF.
Tentang Wilio
Berdiri di bawah naungan Kanmo Group sejak 2017, Wilio yang terinspirasi dari asal kata Archwilio – berarti penemuan dalam bahasa Wales, tergambarkan di dalam imajinasi seperti anak kecil saat berburu harta karun. Peran serta anak untuk aktif menemukan (Archwilio) semangatnya sejak dini dan peran aktif orang tua sebagai pendukung utama dalam setiap momen berharga anak diharapkan bisa menumbuhkan banyak hasil positif di masa depannya.
Menyediakan berbagai pilihan sepatu untuk anak-anak usia 3 sampai 12 tahun, Wilio berharap, memungkinkan setiap anak mampu menemukan dan menaklukkan jalan baru melalui produk dan layanan yang ditawarkan. (HG)
