Hidupgaya.co – Nutrisi yang baik merupakan faktor kunci dalam kesiapan fisik, kesehatan dan perkembangan otak anak dalam membantu mereka menerima pelajaran dengan baik di sekolah.

Menurut Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), anak usia tiga tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif, mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. “Untuk itu, nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya,” ujarnya. 

Dokter Luciana menambahkan, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar. “Karenanya, kualitas nutrisi yang diberikan pada masa-masa ini sangat penting, karena otak membutuhkan beberapa nutrisi yang tepat dan seimbang, seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan zat besi, memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan kognitif,” tuturnya.

Persiapan Hari Pertama Sekolah

Dukungan dan peran orang tua di rumah penting dalam menunjang prestasi anak, termasuk menyiapkan mereka di hari pertama sekolah. Psikolog klinis Anna Surti Ariani berbagi tips dalam menyiapkan anak di hari pertama masuk sekolah:

1. Siapkan bekal bergizi 

Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, buatkan anak sarapan dengan asupan makanan bergizi. Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah. 

2. Mulai persiapan 1-2 minggu sebelum masuk sekolah 

Sejak 1-2 minggu sebelum mulai sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nantinya. Misalnya mulai membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. “Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah,” ujar psikolog yang biasa disapa Nina.

3. Kunjungi sekolah

Persiapan mental lainnya adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dll. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak.

4. Ajari anak cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru

Agar anak tidak merasa malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah, cobalah ajari ia cara berkenalan dengan calon temannya. Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya, sekaligus menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dahulu. Bisa juga mengingatkan dirinya untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.

5. Ajak berkomunikasi tentang pengalaman pertama sekolah

Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orang tua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.

“Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya,” saran Nina.

Marketing Manager SGM Eksplor 3Plus, Shiera Syabila Maulidya sepakat bahwa pemenuhan nutrisi yang tepat dan seimbang serta dukungan dari orang tua, anak-anak akan bisa memperoleh dukungan optimal dalam perkembangan kognitif mereka. “Persiapan yang baik dalam hal nutrisi akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk memasuki dunia pendidikan dengan keyakinan dan kemampuan yang optimal,” ujarnya.

Dalam hal ini, sebut Shiera, SGM ingin terus mendukung para Bunda di Indonesia untuk terus memberikan pemenuhan nutrisi anak-anak mereka. “Dengan begitu, diharapkan kita dapat memastikan anak-anak Indonesia siap menghadapi tantangan belajar di sekolah dan terus berprestasi untuk jadi anak generasi maju,” tandas Shiera. (HG)