Hidupgaya.co – Dua belas peternak muda yang memenangi program Young Progressive Farmer Academy dari PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) siap melakukan studi banding di Belanda untuk mempelajari praktik manajemen peternakan sapi terbaik dari peternak lokal di negara tersebut.
Disampaikan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, program itu merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendorong minat anak-anak muda menjadi peternak sapi perah yang sejahtera dan berkelanjutan di tengah ancaman regenerasi peternak sapi perah di Indonesia.
“Melalui program Young Progressive Farmer Academy, para peternak muda akan mendapatkan sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan peternakan sapi yang berkelanjutan, serta berdiskusi rencana pengembangan bisnis peternakannya,” kata Andrew dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.
Andrew lebih lanjut mengatakan, program Young Progressive Farmer Academy bertujuan mencari peternak muda yang berpikiran progresif untuk mengembangkan dan memajukan peternakan sapi perah di Indonesia. “Kemajuan peternakan sapi perah di Indonesia sangat krusial dalam mendorong pemenuhan kebutuhan susu untuk Indonesia yang lebih sehat dengan asupan nutrisi seimbang yang dibutuhkan oleh keluarga,” tuturnya.
Pemenang program Young Progressive Farmer Academy (dok. ist)
Program Young Progressive Farmer Academy adalah salah satu inisiatif FFI untuk mendorong minat anak muda menjadi peternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia melalui capacity building. “Program ini bertujuan mencari peternak muda yang berpikiran progresif untuk mengembangkan peternakan sapi perah yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka tapi juga berkelanjutan atau ramah lingkungan,” ujar Andrew.
Pada periode 19 Mei sampai 27 Juni, dewan juri telah menyeleksi berbagai perencanaan bisnis yang diajukan oleh para peternak muda dari mitra koperasi FFI di seluruh Indonesia, dan memilih 36 perencanaan bisnis yang potensial berkembang di masa depan. Selanjutnya, ke-36 perencanaan bisnis ini akan diberikan kepada juri lapangan dan juri panel untuk seleksi lanjutan berupa penilaian terhadap perencanaan, verifikasi, dan wawancara dengan peserta di lapangan.
Terpilihlah 12 peternak yang dianggap memiliki perencanaan bisnis terbaik. Rangkaian program akan ditutup dengan studi banding dan pembelajaran praktik peternakan sapi terbaik di Belanda, pada 18-22 September, yang akan diikuti oleh seluruh dewan juri dan 12 pemenang.
Diharapkan dalam 3 tahun ke depan, pemenang program Young Progressive Farmer Academy akan tumbuh jadi peternak skala medium dengan kenaikan pendapatan hingga 50 persen. Dengan kenaikan skala bisnis ini, para peternak muda ini akan berkontribusi dalam upaya meningkatkan produksi susu nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Para peternak muda ini berada pada bisnis yang tepat karena saat ini 80% bahan baku susu masih harus diimpor, sementara dalam negeri itu baru tersedia 20%, jadi kesempatannya sangat bagus,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Putu Juli Ardika.
Dia menambahkan, kesadaran anak-anak muda untuk meneruskan usaha peternakan sapi perah perlu terus didorong, dan pembekalan job training di Belanda bagi 12 peternak muda yang menjadi pemenang ini akan memperkuat kemampuan manajerial dan pengembangan usaha sapi perah mereka.
“Para pemenang program Young Progressive Farmer Academy ini dapat menjadi role model pengelolaan bisnis peternakan sapi perah yang modern dan menjadi motivator bagi peternak-peternak muda lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya serta berkontribusi pada peningkatan populasi serta peningkatan produksi dan kualitas susu segar di dalam negeri,” tandas Putu Juli Ardika. (HG)
