Hidupgaya.co – Film bergenre horor tampaknya bakal membanjiri bioskop Indonesia pertengahan tahun ini, salah satunya film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon yang memasang Luna Maya sebagai pemeran utama. Aktris berusia 39 tahun ini mengaku karakter Suzzanna yang diperankannya kali ini lebih kompleks dibandingkan film sebelumnya.

Luna Maya mengakui, memerankan Suzzanna kali ini lebih menantang, dan sempat membuatnya tertekan. “Tekanan yang pertama sama yang kedua ini agak sedikit berbeda karena pas baca skenarionya.. Suzzana di sini lebih kompleks, layernya lebih banyak,” ujarnya saat temu media menandai peluncuran trailer Suzzanna: Malam Jumat Kliwon di kawasan Kebon Sirih Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Untuk film terbarunya ini, Luna mengaku tidak punya referensi. “Memang ada film Suzzanna yang ceritanya dalam, tapi di sini aku mencoba mencari referensi di mana Suzzana yang tepat untuk ini,” ujarnya.

Karena karakter yang kompleks itu, Luna mengaku sempat tak percaya diri saat diminta memerankan Suzzanna. Jalan tengahnya, dia selalu berdiskusi dengan pemain lainnya, serta produser Sunil Soraya dan sutradara Guntur Soeharjanto. “Pak Sunil dan Mas Guntur selalu meyakinkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Luna mengatakan, sebagai aktor harus punya rasa gak puas. “Biar bisa men-challenge lagi. Saya sempat gak pede karena takut ngecewain. Mudah-mudahan memuaskan,” harapnya.

Temu media menandai peluncuran trailer Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, 22 Juni 2023 (dok. Hidupgaya.co)

Minim Bantuan CGI dan Bikin Nervous

Suzzanna: Malam Jumat Kliwon mengambil setting tahun 1986. Menurut Guntur, syuting film ini banyak dilakukan praktikal. “Kembali ke zaman dulu yang pertama dibikin. Masih terasa sedikit harsh (kotor). Itu jadi PR banget sementara teknologi CGI udah maju,” ujar Guntur yang mengaku film ini paling bikin dia nervous.

“Ini film yang paling bikin saya nervous. Film terpanjang, prosesnya sangat detail, semua hal didiskusikan,” terangnya.

Mengingat dikerjakan tanpa bantuan CGI, Guntur mengaku saat dikerjakan menjadikan value filmnya bagus. “Karena terasa otentik. Tantangannya bagaimana harus sesempurna mungkin tanpa bantuan CGI. Efeknya harus jadi realis,” ujar Guntur seraya menambahkan pembuatan film makan waktu 54 hari.

Untuk diketahui, CGI (Computer Generated Imagery) dalam film adalah teknologi yang digunakan untuk membuat gambar-gambar yang tampak seolah-olah dihasilkan dari dunia nyata melalui komputer. CGI digunakan untuk membuat efek visual yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan dengan cara tradisional.

“Semoga filmnya mengembalikan ruh Suzzanna seperti dulu, bahkan Insya Allah lebih bagus. Semua pecinta Suzzanna dan penikmat film bisa menikmatinya. Semoga filmnya box office,” harap Guntur.

Dalam film yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films tersebut, suami dari mendiang Suzzanna yakni Clift Sangra juga dilibatkan untuk berperan sebagai petarung. Suzzanna: Malam Jumat Kliwon dijadwalkan tayang pada 3 Agustus 2023. (HG)