Hidupgaya.co – Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial mengenai keamanan kandungan produk tabir surya, salah satunya menyebut sunscreen dari Erha. Menanggapi hal ini, Erha menyampaikan pihaknya berupaya memastikan bahwa seluruh produk yang beredar, memiliki efektivitas dan aman dalam konteks selalu memenuhi regulasi dan standar keamanan kosmetik, serta melalui proses penilaian keamanan produk yang dilakukan secara rutin.

Hal itu disampaikan Erha terkait konten dari pemilik akun DosenSkincare yang viral beberapa hari lalu di media sosial. Dalam konteks itu, sang pemilik akun menyarankan penghentian penggunaan beberapa produk tabir surya yang mengandung 4-Methylbenzylidene camphor (4-MBC), termasuk di antaranya produk Erha.

Pembahasan tentang keamanan kandungan 4-MBC dalam SCCS (Scientific Committee on Consumer Safety) Opinion yang diterbitkan pada Mei 2022, menjadi referensi konten pemilik akun DosenSkincare. SCCS beropini bahwa penggunaan kandungan 4-MBC dalam konsentrasi 4% pada produk kosmetik, mungkin tidak aman. 

Untuk diketahui, SCCS adalah komite ilmiah independen yang bukan merupakan otoritas obat dan kesehatan di Eropa, dan tidak berwenang menentukan keamanan suatu bahan atau zat yang digunakan pada suatu produk. Sementara itu, dalam regulasi kosmetik terkini yang dirilis oleh European Commission (otoritas obat dan kosmetik di Eropa) pada Desember 2022, masih mencantumkan kandungan 4-MBC dengan konsentrasi maksimal 4% dalam daftar bahan UV Filter yang diperbolehkan pada produk kosmetik. Hal yang sama juga berlaku dalam regulasi kosmetik ASEAN dan Indonesia. 

“Kadar kandungan 4-MBC yang digunakan pada produk kosmetik Erha sebagai kandungan yang umum digunakan pada produk sunscreen, dipastikan berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan oleh badan regulatori internasional seperti ASEAN Regulatory Authorities dan European Commission,” ujar Cosmetic Scientist ERHA, apt. Ike Indrawati, S.Farm, dalam keterangan tulisnya, Selasa (19/6/2023).

Hal senada disampaikan Cosmetic Safety Assessor Erha dr. Henny Lim. “Semua produk Erha telah dievaluasi keamanannya oleh Departemen Cosmetic Safety Assessment yang memberikan penilaian terhadap keamanan produk sebelum dilakukan notifikasi ke BPOM,” ujarnya. “Hingga saat ini, belum pernah diketahui adanya penarikan produk-produk kosmetik, termasuk di antaranya produk Erha, yang mengandung 4-MBC oleh BPOM maupun badan regulatori internasional lainnya.”

Terkait konten viral tersebut, Erha kembali mengingatkan masyarakat agar cermat dalam menanggapi dan selalu kritis dalam mencerna informasi yang beredar di media sosial. Meskipun demikian, Erha menghargai opini dan pertanyaan masyarakat serta siap memberikan informasi dan edukasi yang tepat terkait topik mengenai kesehatan kulit dan produk perawatan yang beredar di masyarakat. (HG)