Orangtua perlu membantu mengembangkan kemampuan bicara anak dengan memberikan stimulasi yang tepat sejak masa bayi. Jenis stimulasi yang paling diutamakan ialah pijatan pada wajah, khususnya area sekitar mulut, dagu, sampai telinga.
Menurut praktisi neurosains terapan Anne Gracia, orangtua bisa memberikan pijatan dengan gerak melingkar di pipi mulai dari sudut bibir ke arah depan cuping telinga. Kemudian, jari telunjuk ditarik kembali ke arah sudut bibir dan jari tengah diletakkan di bawah rahang untuk memberi tekanan lembut pada kelenjar di bawah rahang.
“Pijatan lembut juga perlu diberikan di area bawah hidung di atas bibir bayi. Idealnya, pijatan dilakukan setiap hari. Tujuannya, merangsang saraf-saraf yang berhubungan dengan kemampuan bicara anak,“ papar Anne dalam seminar Neuroliterasi-Metode Neurosains Terapan untuk Stimulasi Kemampuan Bicara Dini pada Anak yang diselengarakan Daycare Unilever Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Anne menambahkan, saat memberi pijatan, para ibu perlu mengajak bayi berbicara untuk memberi rangsangan visual kepada bayi. Dengan demikian, bayi bisa belajar dengan mendengar dan melalui gerak mulut serta ekspresi wajah ibu saat berbicara. Dengan melihat ibu bicara, bayi belajar bagaimana cara mengekspresikan bunyi-bunyian hingga berkembang membentuk suku kata menjadi kata dan selanjutnya menjadi kalimat.
Isi pembicaraan yang disampaikan sebaiknya berisi kalimat-kalimat logis dan bernada positif karena anak juga belajar memahami emosi yang disampaikan. “Bukan cuma itu. Kalimat-kalimat positif akan lebih menenangkan bayi ketika mereka dipijat. Jangan permainkan anak dengan gaya berbicara yang diluculucukan karena anak berhak arti kalimat yang sebenarnya,” urainya.
Anne menekankan pentingnya pemberian stimulasi itu harus dilakukan sejak dini agar perkembangan kemampuan bicara anak tidak terlambat.
Keterlambatan berbicara bisa diindikasikan dari jumlah kosakata yang semestinya dipenuhi oleh anak sesuai tahap perkembangannya. Anne mencontohkan, bayi berusia 12 hingga 18 bulan semestinya menguasai 300 kosakata dan bayi berusia 12-18 bulan semestinya menguasai 500 kosakata.
Keterlambatan dalam kemampuan bicara anak perlu ditangani dengan pemberian stimulasi yang lebih intens. Jika terlambat bicara dibiatkan maka akan menjadi hambatan dan menimbulkan gangguan pada anak. (http://www.dokterdigital.com)
