Botox masih dianggap sebagai hal tabu dilakukan, meskipun tren pemakaiannya cenderung naik. Banyak selebrita terkemuka dunia yang melakukan prosedur ini namun hasilnya kurang mulus, dan membuat wajah mereka malah terlihat aneh.

botox_NYdailynews

Terbuat dari protein yang dipurifikasi dari Clostridium botulinum, botox merelaksasi otot-otot yang mengendur yang menyebabkan keriput di wajah.

Banyak yang enggan melakukan terapi menghilangkan kerutan dengan botox karena ada anggapan wajah terlihat aneh.

Namun Dr. Stephen Liew, seorang ahli bedah plastik asal Australia yang kerap menggunakan botox dalam praktiknya, mengatakan sejauh ini tak ada keluhan mengenai penggunaan botox dari para pasiennya.

“Botox merupakan prosedur estetika yang sangat aman diaplikasikan selama digunakan secara bertanggung  jawab,” kata Liew dalam temu media menandai hadirnya Allergan, produsen Botox, di Indonesia beberapa waktu lalu.

Namun Liew tak menampik bahwa terapi botox menimbulkan efek samping, meskipun sifatnya ringan, seperti munculnya sejumlah bercak merah pada wajah akibat suntikan. “Tapi ini hanya membekas selama sehari saja,” katanya.

Bentuk efek samping lainnya adalah alergi. Namun kemungkinan terjadinya alergi boleh dibilang kecil, yaitu rasionya  1:100.

Liew menampik anggapan bahwa terapi botox menimbulkan ketergantungan. “Botox  tidak akan menimbulkan ketergantungan ataupun merusak wajah apabila pasien berhenti menggunakannya karena sifatnya merelaksasi otot,” jelasnya.

Namun Liew mewanti-wanti pasien yang memiliki keluhan alergi sebaiknya tak menjalani suntikan botox. “Ibu yang sedang hamil atau menyusui, mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, atau memiliki infeksi di kulit wajah, termasuk infeksi di gigi dan gusi sebaiknya tak menggunakan botox,” urai dokter bedah plastik yang memprediksi kebutuhan perawatan kecantikan di dunia, termasuk Indonesia, akan berkembang pesat.

Menanggapi wajah yang berubah ‘aneh’ setelah terapi botox, Liew menandaskan bahwa suntikan botox yang baik  seharusnya tak membuat wajah terlihat seperti orang lain. “Jika teman-teman mengatakan wajah Anda berubah drastis setelah pakai botox, berarti terapi botox itu gagal,” cetusnya.

Untuk memastikan Anda ditangani dengan baik saat melakukan suntikan botox, Liew menandaskan lakukan prosedur ini dengan dokter terlatih. “Dokter juga harus berani menolak keinginan pasien yang berlebihan terhadap botox, misalnya keinginan untuk disuntik botox berlebihan dengan harapan aan mendapatkan hasil yang lebih baik,” pungkasnya. (www.dokterdigital.com)