Pusat perbelanjaan terkemuka Plaza Senayan menggelar pergelaran busana yang tak biasa. Malah boleh dibilang mencuri perhatian dan membikin penasaran.

Pusat belanja di bilangan Jakarta Pusat ini menggelar pekan mode selama tiga hari berturut-turut, dari  3 hingga 5 Oktober, melibatkan 36 desainer lokal untuk menampilkan koleksi busana terbaik mereka, dan beberapa mempersembahkan pergelaran tunggal.

Koleksi busana pria Ivan Gunawan
Koleksi busana pria Ivan Gunawan

Terlepas dari nama desainer yang menjanjikan, dekorasi panggung dari peragaan  busana yang mengusung tema besar “Plaza Senayan Factory Preview 2014” ini terbilang unik. Berlokasi di lantai lima yang dulunya digunakan untuk bowling, ruangan tersebut disulap bak sebuah sebuah pabrik pakaian, lengkap dengan hamparan kain, mesin jahit dan runway yang didekor mistar atau meteran. Tak kurang dari 200 mesin jahit dikerahkan di ruangan.

Pada hari pertama, lima desainer membuka perhelatan ini dengan meriah. Paula Meliana, Aerky, Zein, Wira Krisna dan Yudhistira, masing-masing menampilkan karya kreatif mereka kepada khalayak.

Ai Syarif, mantan jurnalis gaya hidup yang kini menjadi desainer, menghadirkan koleksi yang segar dan muda
Ai Syarif, mantan jurnalis gaya hidup yang kini menjadi desainer, menghadirkan koleksi yang segar dan muda

Kemudian, pada sesi berikut, giliran Ivan Gunawan, Defrico Audy, Stephanus Hamy, Ai Syarif, dan Adjie Notonegoro.

Ivan Gunawan memuji konsep unik yang diusung Plaza Senayan untuk pergelaran ini. “Saya senang bisa berpartisipasi di ajang ini, apalagi konsepnya unik seperti ini,” ujarnya. “Ini ide gila, unik dan luar biasa bagus. Ini pertama kalinya saya fashion show di tempat terkonsep secara detil seperti ini. Orang harus banyak tahu, di balik layar pembuatan baju itu, ya seperti ini.”

Kali ini Ivan Gunawan mengeluarkan koleksi busana pria. Ia merasa konsep busananya yang maskulin, cocok dihadirkan di acara ini.

Koleksi Defrico Audy di Plaza Senayan factory Review 2014
Koleksi Defrico Audy di Plaza Senayan Factory Preview 2014

Raden Sirait, yang menghadirkan 50 busana rancangan teranyarnya lewat peragaan busana tunggal, mengusung tema “Batik for the World”. Perancang ini terinsipirasi akan kekayaan kain tradisional, yang ia tuangkan menjadi koleksi yang modern. Jika dibandingan dengan rangkaian busananya terdahulu, Kebaya for the World, kali ini busananya tampak jauh lebih inovatif.

Pada hari kedua, giliran Andy Saleh, Sonny Muchlison, Zainal Songket, Erdan, serta Yessi dan Nita Seno Adjie, untuk unjuk talenta lewat kreasi busana terdepan mereka.  Selanjutnya, pengunjung disajikan rangkaian koleksi terkini dari Soko Wiyanto, Blaire, Rasyid Salim, Toto Supangat, ABBA. Kemudian, sebagai penutup hadir desainer Rahmadani dalam sebuah pergelaran tunggal.

Koleksi Raden Sirait di Plaza Senayan Factory Review 2014
Koleksi glamor Raden Sirait yang feminin mengusung batik

Pada hari terakhir, ada tiga pertunjukan busana. Sesi pertama hadir lima desainer, yang terdiri dari Malik Moestaram, VICI, Ririn Rinura, Handy Hartono dan Sjully Darsono.

Kemudian pada peragaan kedua, desainer ‘jebolan’ sekolah mode Esmod turut ambil bagian menampilkan karya dari Liza Elvianto, Adriani Elvira, Wenni Thejasurya, Erika Wijaya, Monica Gracia, Theresia Derby dan Elizabeth Sitompul.

Di pamungkas alias gongnya, Hengky Kawilarang dan Samuel Wattimena tampil ke atas panggung menampilkan rilisan terbaru koleksi sejumlah 20 busana.